Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sisir Rumah Sakit, Keluarga Temukan Finalis None Jakarta Timur Sudah Berada di Kantong Mayat

Jenazah Tya Dwi Ardianti Nugraha disemayamkan di rumah duka di Jalan Akalipa V Blok E5 No 9, Kemang Pratama 3 Bekasi.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Sisir Rumah Sakit, Keluarga Temukan Finalis None Jakarta Timur Sudah Berada di Kantong Mayat
WARTA KOTA/MUHAMAD AZZAM
Sosok almarhumah Tya Dwi Ardianti Nugraha, finalis Abang None Jakarta Timur tahun 2017 tahun yang menjadi korban tsunami Selat Sunda menerjang kawasan Pantai Anyer, Pandeglang, Banteng, Sabtu (22/12/2018) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Finalis Abang None Jakarta Timur tahun 2017, Tya Dwi Ardianti Nugraha (23), menjadi korban tsunami Selat Sunda di Pantai Anyer, Pandeglang, Banteng, Sabtu (22/12/2018) malam.

Jenazah Tya Dwi Ardianti Nugraha disemayamkan di rumah duka di Jalan Akalipa V Blok E5 No 9, Kemang Pratama 3 Bekasi. Almarhumah langsung dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kemang, Senin (24/12/2018) siang tadi.

Keluarga menemukan keberadaan korban pada Minggu (23/12/2018) sore di Tanjung Lesung saat proses evakuasi.

Sebelumnya,  keluarga sempat kesulitan mendapatkan kabar keberadaan korban. Salsa, adik korban, mengungkapkan bahwa  awalnya mendapatkan kabar Sabtu (22/12/2018) tentang gelombang besar di sekitar Pantai Anyer.

"Awalnya kita dapat info ada gelombang pasang di Tajung Lesung. Kita langsung cari-cari kabar info soal kakak saya, saya bingung mau kontak siapa," kata Salsa saat ditemui di TPU Kemang, Senin (24/12/2018).

"Soalnya kan dia pergi sama temannya, temannya engga bisa dikontak. Saya chat IG managemen Seventeen sama orang-orang yang di acara PLN itu," ucapnya lagi.

Baca: Jalan Tol dari Merak Sampai Grati Sudah Tersambung, Ini Rincian Lengkap Tarifnya

Salsa mengatakan, keluarga kemudian memutuskan berangkat ke Banten mencari informasi langsung tentang Tya setelah melihat video amatir panggung band Seventeen yang diterjang gelombang tinggi.

BERITA REKOMENDASI

"Saya lihat berita sama video itu, saya kaget itu gede bangat ya tsunami itu bukan gelombang biasa. Kita akhirnya berangkat ke sana (Banten)," tuturnya.

Telusuri Rumah Sakit

Salsa menambahkan, keluarga sempat kesulitan mencari Tya dan berkeliling ke beberapa rumah sakit maupun Puskesmas di wilayah Banten. "Kita awal datang ke Rumah Sakit Serang, soalnya ada temenya mama yang jaga di situ juga tapi tidak ada," ujarnya.

Setelah itu, keluarga bersama teman berpencar mencari ke sejumlah rumah sakit maupun puskesmas. "Teman cari di Tanjung Serang juga sudah tidak ada apa-apa. Dapat kabar daftar korban luka di puskesmas itu enggak ada nama Teteh (Tya)," ucapnya.

Baca: Cerita Rizal Armada Tentang Tsunami di Banten dan Ifan, Sahabatnya di Band Seventeen

Kemudian, ada yang memberikan informasi untuk mengecek ke Rumah Sakit Pandeglang. Namun, saat ke rumah sakit tersebut juga tidak ditemukan korban bernama Tya.


"Kita ke RS Pandeglang enggak ada nama Teteh, juga dari 98 nama yang luka-luka. Kita cari ke kamar mayat di Pandeglang, siapa tahu ada tetapi enggak ada juga," katanya.

Baca: Isak Tangis Warnai Pemakaman Finalis None Jakarta Timur, Korban Tsunami Selat Sunda

Tiba-tiba, Minggu (23/12/2018) sekitar pukul 14.00 WIB, teman Tya dapat dihubungi. "Nah pas disitu (RS Pandeglang), pacarnya Teteh itu sudah ada kabarnya, dia kasih kabar pukul 14.00 WIB ( Minggu) ditelpon, katanya pisah sama Teteh. Kita sudah lemes engga ketemu juga," katanya sambil menahan tangis.

Kemudian, sekitar pukul 16.00 WIB, ada kabar banyak mayat yang ditemukan di Tanjung Lesung. "Pas ashar (Minggu), dapat nih kabar ada 4  jasad, Aa sama papah ke sana, ternyata enggak ada, terus balik lagi," katanya.

"Tiba-tiba dapat ada kabar lagi, di Tanjung Lesung banyak ketemu mayat lagi, akhirnya ketemu ada teteh di salah satu kantung jenazah itu," ujar Salsa.

Tya Dwi Ardianti Nugraha merupakan anak kedua dari pasangan Ade Nugraha dan Tini Kartini. Alumni Fakultas Hukum Universitas Padjajaran tahun 2013 ini pergi ke Anyer bersama pacarnya yang bekerja di perusahaan event organizer  yang menyelenggarakan acara gathering karyawan PT PLN area Jawa Barat-Banten bersama grup band Seventeen. 

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas