Bayi Perempuan di Depok Tewas Penuh Luka Lebam Diduga Dibunuh Pekerja Rumah Tangga
Balita Mutia yang baru berusia tiga bulan tewas di rumahnya, di Villa Santika, Rangkapan Jaya, Pancoranmas, Depok, Senin (28/1/2019)
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Balita Mutia yang baru berusia tiga bulan tewas di rumahnya, di Villa Santika, Rangkapan Jaya, Pancoranmas, Depok, Senin (28/1/2019).
Putri bungsu pasangan suami-istri Slamet dan Retno Yulianingsih diduga dihabisi pekerja rumah tangga (PRT).
Kapolsek Pancoran Mas, Komisaris Roni Agus Wowor, menjelaskan, peristiwa itu diketahui Senin sore.
Ada warga yang curiga terhadap wanita tua yang menggendong Mutia dan menidurkannya di teras depan rumah.
"Menurut informasi, balita perempuan yang dibawa tersebut sudah tidak bernyawa," ujar Roni kepada wartawan, Senin (28/1/2019).
Baca: Warga Temukan Mayat Laki-laki di Sungai Cisadane Kota Tangerang
Roni mengatakan, warga yang curiga lantas melaporkan ke polisi.
Petugas yang datang ke tempat kejadian mendapati Mutia sudah tak bernyawa.
"Saat ditemukan, balita sudah ditaruh di atas kasur dalam rumah. Setelah petugas Inafis melakukan pemeriksaan luar, terdapat luka lebam di sekujur tubuh korban," ucap Roni.
Mengetahui hal itu, petugas langsung bergerak cepat dengan mengamankan wanita tua berinisial R (66).
Perempuan itu merupakan pekerja rumah tangga yang baru tiga hari dipekerjakan pasangan Slamet-Retno.
"Kita amankan R, asisten rumah tangga keluarga korban yang biasa menjaga Mutia. R ini diduga sebagai pelaku. Tersangka R diamankan saat berencana kabur dengan menggunakan taksi online ke Tomang, Jakarta Barat," ucap Roni.
Saat ini, petugas masih memeriksa R secara mendalam untuk mengetahui penyebab Mutia tewas dan motif pelaku.
Sedangkan jasad Mutia dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk divisum.
"Saksi sudah kita minta keterangan tiga orang. Motif masih kita dalami. Berdasarkan keterangan warga, korban ini kerap rewel saja. Ada kemungkinan R ini melakukan penganiayaan kepada korban atas hal tersebut," katanya.