Ajak ke Kontrakan Lalu Rampok Korban, Barbie Si Janda Gadungan Berkomplot dengan Suaminya
Dia menyampaikan, aksi perampokan itu dilakukan oleh tujuh orang, termasuk Barbie yang berperan sebagai umpan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Barbie Arlifsyani Botan (21) disebut bersekongkol dengan suaminnya, Hartono (23) dalam aksi penganiayaan berujung perampokan terhadap korbannya, Yogi Hidayat pada Minggu (24/3/2019) lalu.
"Dugaan sementara, penyekapan dan perampokan itu terjadi karena suami tersangka (Barbie) kesal karena istrinya dilecehkan oleh korban. Penyebabnya karena korban mengirim foto kemaluannya kepada istrinya melalui WA (WhatsApp)," ujar Wakapolresta Depok, Ajun Komisaris Besar Polisi Arya Perdana di Mapolresta Depok kepada Wartakotalive.com.
Baca: Kronologi Perampokan Minimarket di Madiun, Pelaku Pura-pura Mau Beli Obat
Dia menyampaikan, aksi perampokan itu dilakukan oleh tujuh orang, termasuk Barbie yang berperan sebagai umpan.
Modusnya, Hartono meminta Barbie mencari calon korban melalui media sosial Facebook dengan mengaku sebagai seorang janda.
Dengan kelihaiannya, Yogi pun masuk perangkap.
Via Facebook, keduanya berkenalan pada Rabu (20/3) dan aktif chatting setelahnya.
Sampai akhirnya Yogi mengirimkan gambar kemaluannya melalui WhatsApp kepada Barbie.
Merasa telah masuk perangkap, Hartono pun meminta Barbie untuk memancing Yogi datang ke Situ Cilodong, Minggu (24/3/2019).
Saat itu, Yogi muncul bersama seorang rekannya, Zakaria. Barbie lalu mengajak keduanya ke kontrakannya.
Begitu masuk ke dalam kontrakan, Hartono dan seorang rekannya langsung menganiaya Yogi dengan alasan tak terima istrinya dikirimi foto tak senonoh.
Tak lama kemudian, empat teman Hartono juga masuk ke dalam kontrakan sehingga total enam laki-laki mengeroyok Yogi. Sementara Zakaria hanya ditarik bajunya.
Berniat menengahi, dua rekan korban, yakni Riki dan Aris, datang ke tempat kejadian.
Namun, mereka juga mendapat pemukulan. Bahkan, para pelaku mengambil paksa ponsel milik Riki dan Zakaria.
"Korban bernama Zakaria HP-nya diambil oleh Hartono. Lalu Hartono meminta jika korban ingin handphonenya dikembalikan, dia harus bayar mahar uang Rp 1,5 juta, yang langsung dibayar oleh Zakaria," kata Arya.