Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria yang Ditemukan Meninggal dalam Septic Tank di Cipondoh Dikenal Sebagai Sosok Dermawan

Pria yang ditemukan tewas dalam septic tank dikenal sebagai sosok dermawan. Ia pun ternyata seorang penganten baru.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pria yang Ditemukan Meninggal dalam Septic Tank di Cipondoh Dikenal Sebagai Sosok Dermawan
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Lokasi septic tank tempat ditemukannya jasad DM, petugas kebersihan pondok pesantren Mumtaz Ibadurahman, Kenanga, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (8/4/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - DM (38), petugas kebersihan pondok pesantren Mumtaz Ibadurahman, Kenanga, Cipondoh, Kota Tangerang yang ditemukan meninggal mengambang di dalam septic tank ternyata seorang pengantin baru.

Pria yang dikenal ulet bekerja itu sempat menghilang selama lebih dari dua pekan sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia di septic tank asrama perempuan pesantren pimpinan almarhum Kiai Ahmad Hasan Ihsan alias Kiai Cepot tersebut.

Sosok DM yang dermawan meninggalkan kesedihan yang mendalam di kalangan orang-orang yang mengenalnya.

Baca: Ini Alasan Sri Sultan Terima Capres 02 Prabowo Subianto di Kepatih

Ahmad Hermanto, Pengurus pondok pesantren tersebut, mengatakan, DM baru saja menikah alias pengantin baru.

"Penganten baru, belum ada setahun, belum ada sebulan malah," ujar Ahmed panggilan karib adik Kiai Cepot itu saat ditemui di pesantren.

Ahmed juga menceritakan kisah kedermawanan DM yang rela tanpa perhitungan membagikan amplop pernikahannya kepada saudara-saudaranya.

Baca: ICJR Sesalkan Kasasi Meiliana Ditolak Mahkamah Agung

BERITA REKOMENDASI

"Amplop nikahnya aja dibagi-dibagiin masih bentuk amplop," ujarnya dengan nada meninggi.

"Iya, amplop masih ada namanya, dibagi-bagiin aja tuh ke saudaranya," ujarnya.

Selama tujuh tahun tinggal di pesantren dan menjadi petugas kebersihan, DM dikenal sebagai pribadi yang tidak macam-macam.

DM senantiasa bekerja pagi, siang, dan malam yang membuat lingkungan pesantren bersih dan nyaman untuk para santri dalam menuntut ilmu.

Baca: Pengadilan Agama Jakarta Pusat Sudah Tangani 873 Gugatan Perceraian Sejak Awal Tahun 2019

"Ulet enggak pernah neko-neko orangnya. Baik sama keluarga juga baik," kenangnya.

Kisah kedermawanannya juga ditunjukkan di akhir-akhir hidupnya.

Ahmed mengatakan, sebelum menghilang dan ditemukan meninggal, DM pamit pulang ke pengurus pesantren untuk membawakan uang gajiannya kepada orang tuanya yang tinggal di bilangan Tenjo, Kabupaten Tangerang.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas