Unjuk Rasa May Day, AJI Tuntut Kesejahteraan Jurnalis di Indonesia
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia turut berunjuk rasa memeriahkan peringatan hari Buruh Internasional
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia turut berunjuk rasa memeriahkan peringatan hari Buruh Internasional atau May Day, Rabu (1/5).
Pantauan Tribunnews.com, para anggota AJI tampak mengenakan pakaian serba hitam dan topeng putih. Mereka tampak berjalan dari Gedung Dewan Pers hingga Bundaran Patung Kuda.
Dalam aksi itu, mereka membentangkan poster bertuliskan tuntutannya serta mengibarkan bendera AJI Jakarta.
Saat ditemui, Ketua AJI Indonesia Abdul Manan mengatakan aksi unjuk rasa itu demi menuntut kesejahteraan jurnalis di Indonesia.
Baca: Rahasia Foto Maternity Lucinta Luna Diungkap sang Fotografer, Jessica Iskandar Beri Komentar Pedas
Baca: Barcelona Vs Liverpool - 2 Pemain yang Harus Absen karena Cedera
Baca: Yusuf Subrata Mantan Suami Cut Tary Kembali Ramai Dibahas, Bagaimana Kabarnya Kini?
"Sebagai solidaritas Internasional, buruh-buruh melakukan aksi demo. Kita menyoroti kesejahteraan terhadap jurnalis sebagai salah satu buruh media," ujar Abdul, di lokasi, Rabu (1/5/2019).
Tak hanya kesejahteraan, AJI juga menuntut keselamatan jurnalis diutamakan oleh perusahaan media. Dan juga perihal stop kekerasan pada jurnalis.
Tuntutan itu, kata dia, merujuk pada seringnya jurnalis mengalami kecelakaan saat peliputan. Ia sendiri menyayangkan sikap perusahaan media yang kerap tak memberikan asuransi pada jurnalis, terutama jurnalis kontributor.
"Wartawan yang bekerja sebagai kontributor tak diberikan jaminan keselamatan saat bekerja. Upah nya juga dibawah standar karena pembayaran sesuai jumlah berita yang dibuat," kata dia.