Empat Perlintasan Sebidang Kereta Api di Bekasi Ini Rawan Laka Karena Tanpa Palang Pintu
"Kalau tidak ada palang pintu, pengendara terutama sepeda motor banyak yang menerobos. Ini yang dikhawatirkan bisa terjadi kecelakaan."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak empat perlintasan sebidang Kereta Api di Kota Bekasi tidak memiliki palang pintu. Pemerintah Kota Bekasi berencana akan menyiapkan anggaran untuk memasang palang pintu tersebut karena rawan kecelakaan.
"Kalau tidak ada palang pintu, pengendara terutama sepeda motor banyak yang menerobos. Ini yang dikhawatirkan bisa terjadi kecelakaan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana pada Sabtu (4/5/2019).
Yayan mengatakan empat perlintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu berada di daerah Bulak Kapal dan Ampera di Kecamatan Bekasi Timur, sementara dua lagi berada di sepanjang Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kecamatan Bekasi Barat.
"Dari empat titik itu yang paling rawan ada di perlintasan kereta Bulak Kapal Bekasi Timur, selain volume kendaraan cukup tinggi, pengendara motor juga banyak yang menerobos padahal sudah diperingatkan masyarakat," ujarnya.
Selain tidak memiliki pintu, ada beberapa perlintasan kereta api sebidang masih menggunakan palang manual.
Palang pintu itu hanya ditutup menggunakan bambu atau kayu sebagai penghalang kendaraan.
"Itupun yang melakukan sukarelawan warga setempat karena itu, kita menyiapkan 30 petugas di perlintasan kereta yang tidak memiliki palang pintu," ungkapnya.
Baca: Ada Diskon Ratusan Ribu Rupiah untuk Pembelian Sarung Jok Motor Anti Panas di Accura Trax
Suasana perlintasan sebidang di dekat Ruko Ampera, Bekasi Timur, Kota Bekasi beberapa waktu lalu. Perlintasan sebidang rawan terjadi kecelakaan karena tidak dijaga petugas resmi dan sejumlah peralatan yang mendukung untuk mengetahui kedatangan kereta api.
Laporan: Fitriyandi Al Fajri
Artikel ini tayang di Wartakotalive dengan judul Empat Perlintasan Sebidang Kereta Api di Bekasi Tanpa Palang Pintu Rawan Kecelakaan