Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Kasihan terhadap Para Pencari Suaka di Trotoar Jalan Kebon Sirih

Sebagian Trotoar di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat nampak padat dengan para imigran asal Afganistan

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Warga Kasihan terhadap Para Pencari Suaka di Trotoar Jalan Kebon Sirih
WARTA KOTA/Angga Bhagya Nugraha
Sejumlah Imigran pencari suaka terlihat berjajar didepan menara Ravindo, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (3/6/2019). Mereka berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, dan Sudan. Mereka datang ke depan Menara Ravindo yang juga diketahui merupakan kantor UNHCR. Mereka datang untuk meminta tempat tinggal sambil menunggu keputusan suaka. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian Trotoar di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat nampak padat dengan para imigran asal Afganistan, Somalia dan Sudan yang tengah mencari suaka sejak pekan lalu.

Tak ayal, kehadiran mereka yang memenuhi trotoar sedikit berdampak pada lintasan para pejalan kaki.

Salah seorang warga, bernama Sitorus sempat menaruh perhatian pada banyaknya pengungsi di Jalan Kebon Sirih itu.

Namun ia mengaku sama sekali tidak terganggu akan kehadiran mereka. Malah, Sitorus merasa kasihan melihat kondisi para pengungsi yang bertahan di bibir trotoar tersebut.

"Terganggu sih nggak, cuma saya kasihan aja. Kasihan, prihatin," ungkapnya di lokasi, Selasa (9/7/2019) petang.

Sama halnya dengan Sitorus, Donda seorang wanita yang kebetulan melintas sempat menaruh perhatiannya pada salah seorang anak pengungsi berambut pirang.

BERITA REKOMENDASI

Donda merasa kasihan dengan anak tersebut yang menghabiskan waktu bermainnya di pinggir jalan, di bawah teriknya sinar matahari tanpa atap yang meneduhi.

Baca: Imigran Asing Berkeliaran, Warga Bintan Resah dan Ketakutan

Ia pun sempat memanggil si anak kecil yang terlihat aktif tersebut, untuk diajak bermain.

"Hai (menyapa anak kecil), sini dek main. Ya ampun lucu banget dia," ungkapnya lirih.

"Kasihan, aku nggak tega nggak bisa bilang apa-apa. Kita doain aja yang penting mereka nggak selamanya begitu. Doa supaya mereka tidak berlarut-larut. Kita sama sama manusia, punya hati," ujar Donda.

Menurutnya, ia memang sepintas merasa terganggu dengan kehadiran para pengungsi yang penuhi trotoar. Namun dirinya tidak ambil pusing.

Sebab hal itu tertutup dengan perasaan simpati yang cukup besar terhadap keadaan mereka.

"Kalau sepintas memanf merasa terganggu, cuman saya nggak ambil pusing. Selama mereka nggak ganggu kita, aman aja," terang Donda.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas