Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Koko Cici Jakarta 2019, Andreas dan Sabrina Akan Bantu Promosi Budaya Tionghoa Di Jakarta

Ikatan Koko Cici Jakarta kerjasama dengan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) menggelar 'Malam Final Pemilihan Koko Cici Jakarta 2019'.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
zoom-in Jadi Koko Cici Jakarta 2019, Andreas dan Sabrina Akan Bantu Promosi Budaya Tionghoa Di Jakarta
tribunnews.com/Fitri Wulandari
Andreas Lumampauw dan Sabrina Yules terpilih sebagai Koko Cici Jakarta 2019 dalam ajang 'Pemilihan Koko Cici Jakarta 2019' yang digelar di Nafiri Bay Ballroom, Baywalk Mall Pluit, Jakarta Utara, Kamis (11/7/2019) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki banyak ragam kebudayaan, negara ini tidak hanya multi etnis namun juga multikultural.

Kekayaan budaya itu juga dilengkapi dengan masuknya kebudayaan Tionghoa yang kini telah menjadi salah satu penanda bahwa Indonesia menghargai 'keberagaman'.

Keberagaman yang dimiliki Indonesia pun tercermin dari banyaknya suku dan budaya yang menghuni Jakarta.

Baca: Ketika7 Puteri Indonesia Dampingi Presiden Jokowi Ikut Uji Coba MRT, Begini Kesannya 

Baca: Lagi, Hubungan Terlarang Saudara Kandung Terjadi di Lampung Utara, Tercium Setelah Sang Adik Hamil

Mewakili keberagaman itulah, Ikatan Koko Cici Jakarta bekerjasama dengan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) menggelar 'Malam Final Pemilihan Koko Cici Jakarta 2019'.

Ajang pencarian bakat bagi generasi muda keturunan Tionghoa itu memang telah digelar sejak beberapa tahun lalu dan animo masyarakat etnis ini masih sangat terasa.

Baca: Jelang Masuknya Jemaah Haji, Renovasi Asrama Haji Banda Aceh Belum Rampung

Hal itu terlihat dari 'Pemilihan Koko Cici Jakarta 2019' yang digelar di Nafiri Bay Ballroom, Baywalk Mall Pluit, Jakarta Utara, Kamis (11/7/2019) malam tadi.

Ajang tersebut sengaja dihelat untuk menjaring generasi muda yang mampu secara aktif menjaga keberagaman serta melestarikan potensi pariwisata, sosial dan budaya yang ada di ibukota.

Pertunjukan barongsai dalam pembukaan acara 'Malam Final Pemilihan Koko Cici Jakarta 2019' yang digelar di Nafiri Bay Ballroom, Baywalk Mall Pluit, Jakarta Utara, Kamis (11/7/2019) malam.

 
Pertunjukan barongsai dalam pembukaan acara 'Malam Final Pemilihan Koko Cici Jakarta 2019' yang digelar di Nafiri Bay Ballroom, Baywalk Mall Pluit, Jakarta Utara, Kamis (11/7/2019) malam.   (tribunnews.com/Fitri Wulandari)
Berita Rekomendasi

Acara ini dibuka dengan penampilan empat barongsai berwarna kuning dan merah yang melakukan atraksi 'dance kekinian' diiringi sejumlah lagu yang biasa didengarkan generasi milenial.

Perlu diketahui, para finalis Pemilihan Koko Cici Jakarta 2019 adalah 'kaum milenial'.

Dalam ajang tahunan itu, mewakili Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berhalangan hadir, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Edy Junaedi pun menyampaikan sambutannya.

Baca: Profil Lengkap Miss Banten Elisa Jonathan Juara 2 Miss Indonesia, Pernah Dijuluki Calon Mantu Ahok

Ia mengapresiasi acara bertema 'Colors of Jakarta: Preserving Diversity' yang tidak hanya diadakan untuk menghargai keberagaman, namun juga memberikan sumbangsih terhadap perkembangan ibukota.

Khususnya kemajuan di bidang sosial, budaya dan pariwisata.


"Sesuai dengan tema acara Preserving Diversity, lebih luas dari itu kita sedang merayakan keberagaman. Betapa acara malam hari ini sangat berkontribusi terhadap perkembangan di Jakarta," ujar Edy.

Oleh karena itu ia pun berharap, melalui ajang pencarian bakat 'Duta Budaya Tionghoa' itu, akan terpilih generasi muda yang mampu memperkenalkan keunikan yang dimiliki Jakarta ke mancanegara.

"Saya berharap acara ini bisa berkontribusi dan (melalui bahasan Mandarin) bisa mempromosikan kota Jakarta ke mancanegara," kata Edy.

Ajang 'Pemilihan Koko Cici Jakarta 2019' ini digelar selama 14 hari, yakni sejak 28 Juni hingga 11 Juli 2019.

Sebanyak 32 finalis menjalani proses karantina untuk mempersiapkan diri mereka menuju malam final.

Mereka tidak hanya memiliki bakat yang beragam, namun juga berwawasan luas.

Hal itu terlihat dari penampilan yang mereka tunjukkan pada saat malam final, mulai dari fashion show, pagelaran budaya, tarian mars Koko Cici Jakarta, hingga sesi Question & Answer (tanya jawab) dengan Dewan Juri yang memperlihatkan wawasan mereka terkait bidang sosial, budaya dan pariwisata.

Penampilan 32 finalis dalam acara 'Malam Final Pemilihan Koko Cici Jakarta 2019' yang digelar di Nafiri Bay Ballroom, Baywalk Mall Pluit, Jakarta Utara, Kamis (11/7/2019) malam.
Penampilan 32 finalis dalam acara 'Malam Final Pemilihan Koko Cici Jakarta 2019' yang digelar di Nafiri Bay Ballroom, Baywalk Mall Pluit, Jakarta Utara, Kamis (11/7/2019) malam. (tribunnews.com/Fitri Wulandari)

Penampilan para finalis Koko Cici itu pun sangat memukau, selain tampil sempurna dibalut outfit yang elegan dan classy, bakat terpendam mereka pun sudah mulai terlihat satu per satu sejak unjuk kebolehan di atas panggung 'malam final'.

Seperti yang disampaikan Ketua Ikatan Koko Cici Jakarta Lucky Frans dalam acara tersebut.

Ia mengatakan bahwa ajang ini bertujuan melahirkan Duta yang mampu membuka mata seluruh lapisan masyarakat untuk lebih mengenal sejarah dan kekayaan budaya yang dimiliki Tionghoa sebagai budaya yang telah lama berada di Indonesia.

Menurutnya, kebudayaan yang dimiliki masyarakat Tionghoa sudah lama melengkapi keragaman budaya di tanah air.

"Melalui acara Pemilihan Koko Cici Jakarta 2019 ini, kami ingin mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda mengenai sejarah dan makna setiap kebudayaan Tionghoa yang juga menjadi salah satu kebudayan di Indonesia, khususnya di Jakarta," jelas Lucky.

Ia kemudian menambahkan, melalui tema 'Colors of Jakarta: Preserving Diversity', Koko Cici Jakarta 2019 akan menjadi Duta budaya Tionghoa yang membawa masyarakat mengenal lebih dalam tentang kekayaan budaya Indonesa secara utuh.

"Koko Cici Jakarta ingin membawa masyarakat untuk melihat bangsa Indonesia secara utuh sebagai bangsa yang kaya akan keberagaman budaya," tegas Lucky.

Setelah unjuk bakat, dari seluruh finalis yang tampil di hadapan Dewan Juri, terpilihlah dua nama yang didapuk menjadi Duta Budaya Tionghoa.

Kedua nama itu adalah Andreas Lumampauw dan Sabrina Yules. Mereka akan mengemban tugas sebagai 'Koko Cici Jakarta 2019' untuk memperkenalkan budaya Tionghoa secara luas kepada masyarakat, khususnya di ibukota.

Selain itu keduanya juga akan memberikan dedikasinya dalam mempromosikan budaya dan pariwisata provinsi DKI Jakarta.

Andreas Lumampauw merupakan mahasiswa Universitas Bunda Mulia, sedangkan Sabrina Yules adalah mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH).

Penampilan Koci Allstar dalam acara 'Malam Final Pemilihan Koko Cici Jakarta 2019' yang digelar di Nafiri Bay Ballroom, Baywalk Mall Pluit, Jakarta Utara, Kamis (11/7/2019) malam.
Penampilan Koci Allstar dalam acara 'Malam Final Pemilihan Koko Cici Jakarta 2019' yang digelar di Nafiri Bay Ballroom, Baywalk Mall Pluit, Jakarta Utara, Kamis (11/7/2019) malam. (tribunnews.com/Fitri Wulandari)

Foto: (Fitri Wulandari) Penampilan Koci Allstar dalam acara 'Malam Final Pemilihan Koko Cici Jakarta 2019' yang digelar di Nafiri Bay Ballroom, Baywalk Mall Pluit, Jakarta Utara, Kamis (11/7/2019) malam.

Acara tersebut dimeriahkan pula oleh penampilan para alumni Koko Cici Jakarta atau disebut 'Koci Allstar' dan didukung penuh oleh Pemprov DKI Jakarta.

Perwakilan PSMTI hingga perwakilan Duta Besar Seychelles untuk Indonesia pun turut menyaksikan ajang tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas