Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Terbaru Anggota Paskibraka Meninggal: Mengaku Dipukuli hingga Lebam, Dipaksa Makan Kulit Jeruk

Fakta terbaru meninggalnya anggota paskibraka asal Tangerang, Aurellia Qurrota Ain: pernah mengaku dipukuli hingga lebam, dipaksa makan kulit jeruk

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Sri Juliati
zoom-in Fakta Terbaru Anggota Paskibraka Meninggal: Mengaku Dipukuli hingga Lebam, Dipaksa Makan Kulit Jeruk
Kolase TribunStyle
Berikut fakta terbaru meninggalnya anggota paskibraka asal Tangerang, Aurellia Qurrota Ain : mengaku dipukuli hingga lebam, dipaksa makan kulit jeruk. 

"Ini salah satu bentuk psikologis yang luar biasa kalau menurut kami mengakibatkan down mental dan fisik."

"Akhirnya dia jam satu mencoba bangun untuk nulis lagi, nggak bisa selesai," kata Farid saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Jumat (2/8/2019).

3. Takut Komplain Senior

Farid mengungkapkan, selama mengikut pelatihan Paskibraka Tangerang Selatan, Aurel berlatih dengan semangat dan serius.

Walaupun latihan yang diterapkan cukup keras hingga menguras tenaga.

Bahkan, tidak jarang para anggota termasuk dirinya mendapat hukuman dari para seniornya.

Namun, Aurel memilih untuk tidak meminta tolong orang tuanya agar komplain kepada para senior karena pola latihan tersebut.

Berita Rekomendasi

Farid mengatakan, jika orangtua komplain dengan cara latihan Paskibraka, maka para anggota justru akan diberi latihan lebih keras lagi.

Farid Abdurrahman (42) ayah dari Aurrelia Qurratuaini saat ditemui di rumahnya di kediamanya di Cipondoh, Tangerang, Jumat (2/8/2019).
Farid Abdurrahman (42) ayah dari Aurrelia Qurratuaini saat ditemui di rumahnya di kediamanya di Cipondoh, Tangerang, Jumat (2/8/2019). (KOMPAS.com/Walda Marison)

"Pernah anak saya cerita bahwa ada yang komplain, akhirnya mereka dihukum semakin berat."

"Itu yang membuat anak-anak takut berbicara yang sebenarnya," ucap dia.

Aurrel tidak memberi tahu perlakuan yang dia alaminya sedari awal.

Dia berusaha memendam masalahnya tersebut walaupun belakang dia sempat membuka suara kepada orangtuanya.

"Cuman dari dulu dia memang selalu bertanggung jawab, jadi dipendam sendiri baru akhirnya akhir ini cerita sedikit-sedikit ada hukuman yang berlebihan dari senior."

"Oknum senior bukan pelatih. Kalau pelatih pasti akan profesional," ucap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas