Dampak Listrik Padam di Bandung, Kereta Datang Terlambat hingga Warga Berebut Lilin dan Antri Air
Dampak Listrik Padam di Bandung, Kereta Datang Terlambat hingga Warga Berebut Lilin dan Antri Air
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Pravitri Retno W
Selain lilin untuk penerangan, sejumlah warga kesulitan air.
Sinta, warga Cibiru Bandung mengaku kesulitan air karena pompa air miliknya ikut mati.
Untuk mendapat air, ia akhirnya minta ke tetangga yang menggunakan PDAM ataupun sumur di rumahnya.
Namun ada juga warga yang antre di masjid dekat rumahnya.
“Ada beberapa orang yang mengambil air dari sumur dekat masjid,” tutupnya.
Ia sendiri mengirit air dari tetangganya, Begitu listrik menyala, ia langsung mengisi penuh toren dan gentong di rumahnya.
Sebab ia dengar dari temannya, listrik di beberapa daerah pagi ini kembali mati.
Baca: Peneliti Intelijen: Listrik Padam, PLN Harus Waspada Siber Terorisme
Baca: Beri Penjelasan Panjang Soal Mati Listrik, Dirut PLN Disemprot Jokowi: Ibu Pinter, Apa Tak Dihitung?
Pantau Listrik Nyala Lewat Situs Pelita PLN
Pemadaman yang terjadi pada Minggu (4/8/2019) bermula pada pukul 11.45 WIB karena terdapat gangguan di Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV Ungaran-Pemalang.
Setelah berlangsung selama kurang lebih tujuh jam, PLN mengumumkan mulai memulihkan pasokan listrik secara bertahap.
Untuk melihat wilayah-wilayah yang sudah nyala atau masih mati listrik untuk wilayah Jakarta dapat mengunjungi peta online Pelita.
Peta Pelita menampilkan informasi mengenai pemadaman jaringan kelistrikan di wilayah kerja PLN Distribusi Jakarta Raya dapat dilihat secara real time melalui pelita.plnjaya.co.id.
Situs Pelita PLN menampilkan informasi jumlah wilayah serta jenis pemadaman yang sedang terjadi di bagian atas.
PLN membagi pemadaman menjadi tiga kategori, yakni Padam Gangguan dengan label merah, Padam Pemeliharaan dengan label hijau, dan Padam Banjir dengan label biru.