Mbak Tutut: Pak Harto Selalu Memikirkan Tabungan Akhirat Rakyatnya
Presiden Soeharto merupakan kepala negara yang tidak hanya memperhatikan sisi duniawi warganya dengan berusaha mencukupkan pangan-sandang-papan.
Editor: Toni Bramantoro
Putri Pak Harto yang disebut-sebut paling dekat dengan warga masyarakat itu juga sempat menyoroti bagaimana masjid saat ini tengah menjadi sorotan.
Ia mengaku sangat menyayangkan tuduhan bahwa masjid telah menjadi tempat penyebaran radikalisme, terorisime, sikap anti-Pancasila dan anti-NKRI, hingga perlu diawasi negara.
“Ini sungguh merisaukan hati karena jelas tuduhan yang jauh panggang dari api,” ujar mbak Tutut.
Menurut dia, setidaknya untuk masjid-masjid dalam naungan YAMP, tuduhan itu tak bisa dipercaya. Kata Tutut, di masjid-masjid YAMP yang bercirikan arsitektur Islam khas masa penyebaran dakwah para wali itu, ada garis perjuangan yang digariskan almarhum Pak Harto.
“Pak Harto menggariskan masjid itu untuk menjadi pusat peribadatan, sekaligus pusat peradaban umat di sekitarnya,” kata mbak Tutut.
Karena itulah, Pak harto menurutnya meyakini bahwa masjid harus menjadi tempat paling nyaman dan aman bagi warga untuk menunaikan shalat dan berbagai ibadah lainnya.
Selain itu, masjid pun harus memberi manfaat pendidikan, ekonomi, seni budaya, bahkan kesehatan bagi warga sekitarnya.
Dalam kesempatan itu juga Prof Dr Emil Salim, salah seorang menteri di zaman Pak Harto.
Mbak Tutut juga menyerahkan berbagai hadiah kepada beberapa masjid di dalam naungan YAMP yang memenangkan perlombaan sebagai masjid terbaik 2019.