Dinas Lingkungan Hidup DKI Telah Angkut 57 Tipper Sampah Penyebab Banjir dari Kali Ciliwung
Sampah-sampah yang berhasil dikeruk akan dibawa ke tempat pembuangan di Tanjung Priok, sebelum akhirnya dibawa ke Bantar Gebang.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PLJP UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Ruhiyat menyebut, pihaknya mengerahkan sebanyak 50 personel dan dua alat berat untuk mengeruk sampah penyebab banjir di aliran Kali Ciliwung Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Sejauh ini, UPK Badan Air DKI yang telah bekerja sejak pukul 10:00 WIB kemarin, Rabu (1/1), telah berhasil mengangkut kurang lebih 57 tipper besar volume 12 meter kubik dan 23 meter kubik dari kali Ciliwung.
Baca: Banjir di Ciledug Terparah Sejak 32 Tahun
"Tipper yang digunakan ada dua, satu bermuatan 12 meter kubik dan satunya lagi 23 meter kubik," katanya di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020) sore.
Sampah-sampah yang berhasil dikeruk itu nantinya akan dibawa ke tempat pembuangan di Tanjung Priok, sebelum akhirnya dibawa ke Bantar Gebang.
Baca: Sembilan Hal yang Perlu Dipahami Orangtua saat Banjir Melanda
Ruhiyat mengatakan kalau di hulu Kali Ciliwung tidak hujan lagi, maka proses pengangkutan sampah di kawasan Kampung Melayu akan rampung hari ini.
Kemarin, saat hujan intensitas sedang terus mengguyur hampir seluruh wilayah Jakarta, air Kali Ciliwung di kawasan ini meluap dan merembes ke jalan raya.
Baca: Imbauan Menteri Kesehatan Terawan Perihal Ancaman Penyakit Pasca Banjir
Alhasil, banjir yang tingginya kurang lebih mencapai 1 meter pun terjadi dan berimbas ke pemukiman warga di kelurahan Kebon Baru, Kampung Pulo, Jakarta Timur.
"Namun begitu sampah sudah berhasil dikeruk dan hujan tidak turun lagi, Alhamdulillah banjir saat ini mulai surut," kata Ruhiyat menerangkan.