Menteri Basuki Hadimuljono Sebut Pemerintah Telah Miliki Masterplan Atasi Banjir Jakarta sejak 1873
Basuki Hadimuljono menuturkan pemerintah telah memiliki perencanaan atau master plan yang telah dibuat sejak 1873 lalu.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ifa Nabila
"Ya itu harus dilihat detail, saya punya skemanya," tutur Basuki.
"Saya nggak mau debatlah, saya tidak dididik untuk berdebat," lanjutnya.
Kemudian Basuki menjelaskan pada awak media melalui ilustrasi yang menggambarkan perbedaan kondisi Sungai Ciliwung saat sudah dilakukan normalisasi dengan yang belum.
Air yang berasal dari Sungai Ciliwung kemudian masuk ke Kampung Pulo yang sudah ternormalisasi melalui kawasan yang belum dilakukan tindakan tersebut.
Ditemui saat melakukan peninjauan ke lapangan terkait bencana banjir yang melanda Jakarta dan daerah sekitarnya, Basuki menuturkan akan melanjutkan program normalisasi Sungai Ciliwung.
Basuki melakukan peninjauan lapangan bersama dengan Anies dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pernyataan tersebut diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, pada Rabu (1/1/2020).
Basuki menuturkan di Jakarta Sungai Ciliwung membentang sepanjang 33 kilometer.
Sementara itu, hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 16 kilometer.
Menurut penjelasan Basuki, daerah yang dilintasi oleh 16 kilometer Sungai Ciliwung yang telah dinormalisasi tersebut saat ini masih aman dari banjir yang telah melanda beberapa daerah.
Namun, beberapa daerah dekat Sungai Ciliwung yang belum dilakukan normalisasi kondisinya sekarang tergenang oleh air.
Sehingga, Basuki menuturkan akan melakukan pertemuan untuk berdialog mengenai program lanjutan normalisasi Sungai Ciliwung.
"Sungai Ciliwung sepanjang 33 kilometer yang sudah ditangani normalisasi 16 kilometer," tutur Basuki.
"Di 16 kilometer kalau kita lihat aman dari luapan, tapi yang belum dinormalisasi tergenang."
"Nanti saya dengan gubernur akan diskusikan untuk membuat program itu," lanjutnya.
Koordinasi untuk mempercepat normalisasi Sungai Ciliwung akan dilakukan mengingat kini Indonesia telah memasuki musim hujan.
Hal tersebut akan dilakukan untuk mengurangi titik banjir di sejumlah daerah yang terdampak.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)