Satu Keluarga di Pulogadung Tewas Diduga Akibat Keracunan Asap Genset, Ini 5 Bukti Versi Polisi
Empat jenazah yang diduga menjadi korban keracunan asap genset hingga saat ini masih diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Empat jenazah yang diduga menjadi korban keracunan asap genset hingga saat ini masih diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Keempat jenazah yang merupakan satu keluarga tersebut adalah pasangan suami istri Mahmudi (35), Ayu Maryana Oktavia (29) serta dua anaknya, Selvia Audy Pratiwi (9), dan Mahezha Kurniawan (5).
Dilansir dari TribunJakarta, hasil pemeriksaan dokter forensik RS Polri Kramat Jati, Kombes Sumy Hastry Purwanti Sumy mengatakan keempat jenazah meninggal lebih dari 12 jam sebelum ditemukan pada Kamis (2/1/2020).
Lebih lanjut, Sumy menduga keempat korban tersebut meninggal dalam keadaan tidur.
Penyebab kematian satu keluarga tersebut diduga kuat karena keracunan gas buangan dari genset atau gas CO (karbon monoksida).
Namun, pihaknya tidak dapat memastikan apakah keempatnya sempat bangun karena tersedak gas CO atau tidak.
Hal ini lantaran pihak keluarga menolak diautopsi.
Kapolsek Pulogadung, Kompol Lindang Lumban menyampaikanbukti-bukti kejadian dari keterangan saksi mata peristiwa ini.
Ada 5 bukti yang dirangkung Tribunnews, dilansir dari Kompas TV Live pada Jumat (3/1/2020) sebagai berikut:
1. Ditemukan Genset di dalam Kamar
Pada Rabu, (1/1/2020) listrik wilayah tempat tinggal korban di RT 01/RW 09 Kelurahan Pulogadung, Jakarta Timur mengalami pemadaman.
Kemudian korban menyalakan genset mulai dari pukul 7 pagi hingga 3 pagi dikemudian hari, Kamis (2/1/2020).
Keluarga ini menyalakan genset di dalam rumahnya sebagai penerangan dan untuk memasak nasi.
Genset tersebut diketahui diletakkan di kamar korban.