Ledakan Tabung Gas Elpiji 3 Kg di Bekasi: Rumah Hancur Lebur, Korban Alami Luka Bakar Serius
Dinding bagian samping dan depan rumah hancur berantakan, barang-barang di dalamnya juga turut hancur seperti kasur dan lemari
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Senin (20/1/2020) lalu, tabung gas Elpiji 3 Kilogram meledak di rumah milik warga Kampung Rawabebek, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Musibah ini menyebabkan pemilik rumah bernama Su'udi (50), mengalami luka bakar serius mencapai 98 persen.
Hal ini dapat dilihat dari kerusakan rumah yang terjadi cukup parah.
Dinding bagian samping dan depan rumah hancur berantakan, barang-barang di dalamnya juga turut hancur seperti kasur dan lemari.
Adapun bagian dapur yang letaknya dekat dengan kamar mandi juga nampak menganga akibat dinding bangunan rumah yang jebol usai ledakan.
Riani (50), warga yang tinggal dekat lokasi tabung gas meldak, mengatakan, kejadian terjadi sore hari ketika dia dan beberapa tetangga sedang asik mengobrol di rumah.
"Pokoknya kejadian sore, waktu saya lagi di rumah aja, tiba-tiba dengar surat ledakan," kata Riani.
Suara ledakan itu menurut Riani, terdengar begitu keras, bahkan dia menyebut suaranya seperti bom yang berdentum keras menghantan Kampung Rawabebek.
"Peristiwanya kaya bom begitu meledak, saya sama tetangga lain kaget langsung keluar liat rumah itu," jelasnya.
Kondisi rumah usai terdengar suara ledakan langsung hancur, Riani dan tetangga lain langsung mengerumini lokasi kejadian dan melihat korban dalam keadaan luka parah.
"Udah luka-luka pas saya liat dia udah di atas (pinggir jalan besar), udah sama warga langsung ditolongin di bawa ke rumah sakir," jelasnya.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Wijonarko, mengatakan, kejadian terjadi sekitar pukul 16.50 WIB ketika pemilik rumah hendak memask mi instan.
"Kejadian kemarin, ketika korban mau memasak mi instan, ketika menyalakan kompor terjadi ledakan," kata Wijonarko, Selasa, (21/1/2020).
Wijonarko menjelaskan, akibat kejadian itu, pemilik rumah bernama Su'udi (50), menjadi korban dengan mengalami luka bakar cukup parah hampir 98 persen.