Akibat Beri Informasi Ini, Twitter TMC Polda Metro Jaya Disindir Netizen Hingga Admin Ditegur
Alih-alih menginformasikan banjir, akun twitter TMC Polda Metro Jaya jadi sorotan. Polda Metro Jaya pun beri teguran
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alih-alih menginformasikan situasi banjir di salah satu wilayah di Jakarta pada Sabtu (8/2/2020), Akun Twitter resmi Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya malah jadi cibiran warganet.
Hal tersebut lantaran akun @TMCPoldaMetro salah menginfokan situasi banjir di Jakarta pada Sabtu (8/2/2020).
Berselang dua hari, pada Senin (10/2/2020), TMC Polda Metro Jaya memberikan klarifikasi atas kesalahannya.
Klarifikasi Polda Metro Jaya menuai beragam komentar dari warganet, sebagian besar di antara mereka menyayangkan akun resmi Polda Metro Jaya justru menyebarkan informasi hoax yang tidak benar.
Akun @brospore menyayangkan pihak Polda Metro Jaya yang tidak mengecek dan memverifikasi kebenaran gambar terlebih dahulu sebelum mengunggahnya di sosial media.
"Lagian begimane bisa, masa gambarnya ga dikroscek dulu," tulis akun @brospore.
"Setelah viral akhirnya ada permintaan maaf juga," tulis @zoel_thereds.
"Min..... Itu moto sendiri atau dapet kiriman?" tulis @herupratama18.
Warga net juga meminta agar Polda Metro Jaya untuk segera menghapus cuitannya yang telah memberikan informasi hoaks tersebut.
Sebelumnya akun @TMCPoldaMetro menginfokan banjir yang terjadi di JL RE Martadinata beserta sebuah foto.
Cuitan tersebut menjadi permasalahan ketika diketahui bahwa foto yang diunggah merupakan foto sebuah kali yang berada di samping jalan.
Komika Pandji Pragiwaksono pun turut mengomentari cuitan tersebut.
Ia mempertanyakan mengapa akun @TMCPoldaMetro justru memfoto sebuah kali, bukan jalannya beserta sebuah emoji tertawa.
Wilayah Ibu Kota telah terendam banjir sejak Sabtu (8/2/2020) dinihari.
Genangan air tersebut disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Jakarta semalaman.
Tercatat setidaknya ada 28 titik lokasi yang tergenang banjir di Jakarta.
Ketinggian banjir beragam, dari puluhan centimeter hingga tertinggi lima meter.
Admin langsung ditegur
Admin akun twitter resmi Polda Metro Jaya sebarkan informasi bohong terkait banjir Jakarta bakal diberi sanksi.
Dilansir dari Warta Kota, admin tersebut telah diberi arahan khusus Dirlantas Polda Metro Jaya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan pihaknya memberikan pengarahan khusus kepada para admin Akun Twitter @TMCPoldaMetro.
Para admin Akun Twitter @TMCPoldaMetro telah salah dalam memberikan informasi dan memposting foto soal banjir di Jalan RE Martadinata, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (8/2/2020).
"Pak Dirlantas Polda Metro, sudah memberikan arahan khusus kepada admin akun twitter TMC, terkait salah posting dan salah dalam memberikan informasi soal banjir itu di twitter," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/2/2020).
Menurut Yusri, selain memberikan arahan khusus, pihaknya juga mempertimbangkan untuk memberikan sanksi kepada admin akun twiiter TMC.
"Untuk memberi sanksi atau mengganti admin yang bertanggung jawab ke depannya, mesti melewati tahapan dan prosedur. Artinya kesalahan seperti ini diharapkan tidak terjadi lagi ke depannya," kata Yusri.
Ia mengatakan untuk kesalahan yang sempat terjadi itu, admin akun twiiter TMC Polda Metro Jaya sudah meminta maaf dan melakukan klarifikasi.
"Permintaan maaf dan klarifikasi sudah dilakukan lewat akun twitter TMC," kata Yusri.
Dalam catatan Wartakotalive.com, akun twitter @TMCPoldaMetro akhirnya mengklarifikasi dan mengakui adanya kesalahan dalam memberikan informasi soal banjir pada Sabtu (8/2/2020) di Jalan RE Martadinata, Ancol, Jakarta Utara.
Sebelumnya, pada Sabtu, akun @TMCPoldaMetro menyampaikan informasi dengan memposting foto bahwa banjir terjadi jalan RE Martadinata dan hanya bisa dilintasi kendaraan besar.
Namun, warganet menilai foto yang ditampilkan adalah sungai bukan jalanan
"08.03 #Banjir di Jl RE Martadinata di kedua arahnya, saat ini hanya bisa dilintasi kendaraan Besar,” tulis akun @TMCPoldaMetro pada Sabtu (10/2/2020).
Dengan adanya komplain dari netizen (warganet) itu, artinya bahwa admin akun twitter @TMCPoldaMetro sebarkan informasi bohong atau berita bohong terkait banjir Jakarta.
Informasi bohong itu kemudian diklarifikasi atau diakui bahwa ada kesalahan admin dalam mengunggah foto tersebut.
Akun resmi Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya memang kerap dijadikan acuan masyarakat terkait informasi banjir, hingga lalu lintas di Ibu Kota.
Sontak postingan yang bertahan selama 2 hari itu sebelum adanya klarifikasi habis dinyinyir para netizen. (WartaKota)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ini: Foto Info Banjir yang Viral Usai Diunggah Akun Twitter TMC Polda Metro Jaya, Sang Admin Ditegur