Pemprov DKI Jakarta Komitmen Tutup Tempat Hiburan Malam yang Terbukti Ada Narkoba
Langkah tegas menutup tempat hiburan malam yang terbukti jadi tempat penyalahgunaan narkoba sudah menjadi komitmen Pemprov DKI Jakarta.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNENEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Saefullah mengatakan langkah tegas menutup tempat hiburan malam yang terbukti jadi tempat penyalahgunaan narkoba sudah menjadi komitmen Pemprov DKI Jakarta.
Pemprov DKI menilai perlu mengambil langkah tegas karena narkoba dianggap sebagai ancaman bagi generasi penerus bangsa.
Sehingga, segala tindak tanduk penyalahgunaan harus diperangi bersama-sama.
Baca: Sekda DKI: Ondel-Ondel Harus Naik Level
"Kemarin komitmen kita ditutup. Kalau terbukti ada narkoba itu harus ditutup, karena itu kan sangat bahaya buat generasi kita ke depan. Jadi harus kita perangi bersama," ungkap Saefullah di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta mencabut Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) PT Mahkota Aman Sentosa, pemilik usaha diskotek Golden Crown usai BNN menemukan penyalahgunaan narkoba di dalamnya.
Baca: Gerindra Sebut Ajang Formula E Jadi Persiapan Pemprov DKI Jakarta Sebelum Lepas Status Ibu Kota
Terhitung sejak 7 Februari 2019, diskotek Golden Crown dinyatakan tidak boleh lagi beroperasi dan disegel.
Keputusan pencabutan izin tersebut dikeluarkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Surat keputusan bernomor 19 tahun 2020 tersebut keluar berdasarkan surat Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf).
Baca: Jadwal Salat 11 Februari 2020, dari DKI Jakarta, Kota Surabaya, hingga Kota Medan
Dalam surat Disparekraf kepada DPMPTSP, disebutkan ada pelanggaran terhadap Pasal 56 Pergub Nomor 18 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata.
Sehingga tindakan pencabutan izin TDUP Golden Crown harus segera dilakukan.