Polisi Belum Mau Ungkap Benda-benda yang Dicurigai Terpapar Radiasi Nuklir di Pamulang
Saat ditanya benda atau zat yang diamankan, Iman hanya mengatakan hal itu bagian dari penemuan awal zat radioaktif
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Cucu, pemilik rumah di samping selokan tersebut, mengatakan, aparat hanya mengambil lumpur di drainase itu berukuran sekira sekepalan tangan.
Saat disisir, area di drainase itu menunjukkan paparan di atas batas normal.
"Tadi lumpur yang diambil, iya di sini di got. Ambil sedikit saja. Habis itu, diukur lagi (paparan radiasi) sudah aman," ujar Cucu di lokasi.
Cucu mengatakan, sumber radiasi yang diangkut itu berupa cesium-137.
"Katanya cesium, iya cesium-137," ujarnya.
Setelah lumpur di drainase itu diangkat, polisi tidak melingkarinya dengan garis kuning pembatas.
Seperti diketahui, zat cesium-137 itu sama dengan temuan awal yang didapati berada di lahan kosong di perumahan tersebut.
Petugas dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), serta kepolisian, belum memberikan keterangan soal pengangkutan lumpur di drainase yang diduga sumber paparan radiasi itu.
2 orang terkontaminasi Bapeten tak periksa warga lain
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), sudah puas dengan hasil pemeriksaan whole-body counting (WBC) sembilan warga Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangereng Selatan (Tangsel), terkait temuan sumber kontaminasi radioaktif.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, dua orang di antaranya terdeteksi terkontaminasi sumber radioaktif berupa cesium-137 itu.
Meski begitu, dosis kontaminasi yang terdeteksi pada tubuh dua warga Batan Indah itu kecil, hanya 0,05 dan 0,12 milisievert.
Kadar kontaminasi itu masih di bawah nilai batas dosis (NBD), dan tidak berdampak secara medis.
"Syukur Alhamdulillah, lihatkan sekarang saya sudah bisa senyum-senyum, sudah bisa menebak hasilnya seperti apa. Memang dari sembilan orang tersebut m, dua yang terindikasi atau terukur kontaminasi cesium. Tapi tingkatnya sangat rendah," Sekretaris Utama Bapeten, Hendriyanto Hadi Tjahyono, kepada awak media di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Jumat (21/2/202).