Warga di Jatiasih Kompak 'Karantina Lokal' Daerahnya, Pengunjung yang Masuk Disemprot Disinfektan
Warga di wilayah tersebut kompak mengantisipasi sebaran virus corona dengan alat seadanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pandemi virus corona yang melanda wilayah Bekasi dan sekitarnya memaksa beberapa warga melakukan 'karantina lokal' di wilayah permukimannya.
Seperti halnya yang terjadi di RW 11 Kampung Jaha, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca: Rencana DKI Karantina Wilayah, Ada Opsi Larangan Kendaraan Pribadi Beredar di Ruas Jalan Jakarta
Warga di wilayah tersebut kompak mengantisipasi sebaran virus corona dengan alat seadanya.
TribunJakarta.com mencoba mendatangi Kampung Jaha, Senin, (30/3/2020).
Di akses jalan utama menuju kampung, tepatnya di Jalan Haji Nipan, berdiri sekelompok pemuda dengan peralatan penyemprot disinfektan.
Satu per satu pengendara roda dua dan empat yang melintas di Jalan Haji Nipan, langsung diminta berhenti sejenak.
Dua petugas mengenakan mantel hujan berdiri di antara kedua sisi jalan.
Mereka lalu menyemprotkan cairan disinfektan dari kedua sisi jalan, serupa tirai yang secara otomatis mengenai siapapun yang melintas.
Setelah melalui screening penyemprotan disinfektan, setiap pengendara yang masuk diperiksa kondisi kesehatannya menggunakan thermogun.
Penerapan protokoler ketat ini diberlakukan kepada siapapun yang hendak masuk ke Kampung Jaha.
Jika kedapatan ada warga dengan suhu badan tinggi, akan langsung diminta pulang dan beristirahat di rumah.
Sebaliknya, jika ada pengunjung dari luar hendak masuk ke Kampung Jaha dengan kondisi kesehatan kurang baik, petugas akan menyarankan untuk tidak masuk.
Samsudin Panji, Ketua RW setempat mengatakan kebijakan 'lockdown lokal' ini ia sebut sebagai isolasi mandiri.