Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Menarik Taksi Online Karena Covid-19, JL Tak Mampu Cicil Mobil, Akhirnya Sungguh Tragis

Gara-gara tak mampu membayar uang cicilan kredit mobilnya, seorang driver taksi online nekat melakukan aksi bunuh diri.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tak Menarik Taksi Online Karena Covid-19, JL Tak Mampu Cicil Mobil, Akhirnya Sungguh Tragis
istimewa
Sopir taksi online ditemukan tewas gantung diri di pohon sengon di belakang rumahnya, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Senin (6/4/2020) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -- Gara-gara tak mampu membayar uang cicilan kredit mobilnya, seorang driver taksi online nekat melakukan aksi bunuh diri.

Sopir taksi online berinisial JL warga di Kampung Lilinggir, Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. ditemukan tewas tergantung di dahan pohon sengon, Senin (6/4/2020) sekitar pukul 18.15 WIB.

Ia ditemukan tewas gantung diri oleh anaknya sendiri di belakang rumah.

Kapolsek Cikarang Timur Kompol Sumarjan mengatakan pria asal Tangga Bodi, Medan, Sumatera Utara itu sempat melepaskan tali tambang ayunan yang ada di rumah anaknya.

"Ditemukan tergantung di pohon sengon dengan tali ayunan warna merah," katanya, Selasa (7/3/2020).

Ketika itu anak korban sempat melihatnya, tapi tak mengira bakal digunakan untuk gantung diri.

Baca: Cerita Sahabat saat Mira Dibakar Hidup-hidup di Garasi Truk, Dipukuli Lalu Disiram Bensin

Baca: Untuk Pertama Kalinya, Hari Ini Tak Ada Kasus Kematian Akibat Covid-19 di China

Baca: Tetap Layani Pelanggan Nongkrong, Pemilik Kedai Kopi dan 3 Karyawannya di Bekasi Ditangkap Polisi

"Sempat diikuti oleh anak korban, tapi disembunyikan talinya itu."

Berita Rekomendasi

"Anak korban tidak mengira bakal digunakan untuk gantung diri," imbuhnya

Anak korban mulai curiga karenakan hingga menjelang malam, orang tuanya tak kunjung pulang ke rumah.

Anak korban dibuat terkejut saat melihat orang tuanya tewas gantung diri di pohon sengon yang berada di belakang rumah.

“Anak korban berteriak, menangis meminta pertolongan kepada ibunya."

"Hingga akhirnya warga sekitar berdatangan dan menurunkan korban dari tali gantungan dalam keadaan sudah meninggal,” jelasnya.

Warga kemudian melaporkan hal ini ke petugas di Mapolsek Cikarang Timur.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.

Menurut keterangan sang istri, sebelumnya ada seorang pria yang datang ke rumah menagih cicilan kredit mobil.

Setelah kejadian itu, korban sering melamun karena sudah dua bulan tidak menarik taksi online.

"Kemungkinan motif ekonomi, karena tidak ada masalah sebelumnya berdasarkan keterangan saksi," papar dia.

Keluarga korban juga telah mengikhlaskan kematian korban dan telah membuat surat pernyataan penolakan autopsi.

Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, karena tak bisa bekerja akibat wabah Virus Corona, JL (33), sopir taksi online, nekat gantung diri di halaman belakang rumahnya.

Peristiwa itu terjadi di Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Senin (6/4/2020) sore.

Dari hasil penyelidikan petugas dan keterangan istri korban, diketahui sebelumnya ada seorang laki laki yang datang ke rumahnya menagih cicilan kredit mobil kepada JL.

"Setelah itu korban sering melamun karena sudah 2 bulan ini tidak narik sebagai sopir Grab," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Selasa (7/4/2020).

Apalagi, kata dia, di tengah wabah Virus Corona ini, korban semakin tertekan karena tidak bisa bekerja ke luar rumah.

"Sehingga korban nekat bunuh diri," ujar Yusri.

Yusri menjelaskan, awalnya pada Senin 6 April 2020 sekira jam 16.00, saksi NI (14) yang merupakan anak korban, melihat ayahnya melepaskan tali tambang ayunan yang ada di dalam rumah.

Lalu, tali itu dibawa ke belakang rumah.

"Sewaktu diikuti, korban menyembunyikan tali tersebut," ucap Yusri.

Lalu, sambung Yusri, sekira pukul 18.00 atau setelah magrib, NI tidak lagi melihat korban di dalam rumah.

Selanjutnya, NI mencari korban ke belakang rumah.

"Di sana NI meihat korban sudah tergantung di dahan pohon sengon dengan tali tambang ayunan warna merah," beber Yusri.

Spontan saksi berteriak meminta tolong yang didengar oleh ibunya, S (34), atau istri korban.

Keduanya pun kaget dan histeris melihat korban tewas gantung diri.

Hal itu, kata Yusri, memicu tetangga berdatangan yang kemudian melaporkannya ke polisi.

"Tak lama petugas kami datang dan bersama tetangga menurunkan korban yang tergantung," papar Yusri.

Dari hasil pemeriksaan petugas, katanya, dipastikan korban meninggal akibat bunuh diri dan bukan karena kekerasan atau hal lainnya.

"Selain itu, keterangan istri korban memastikan korban diduga depresi akibat tidak bisa membayar cicilan kredit mobil, akibat dua bulan ini tidak bekerja," terang Yusri. (Muhammad Azzam)

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul KRONOLOGI Sopir Taksi Online Gantung Diri di Pohon Sengon Setelah Didatangi Penagih Kredit Mobil,

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas