Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Kelompok Anarko yang Rencanakan Keonaran di Pulau Jawa, Sosok A1 Curi Helm Petugas Polantas

Berikut ini fakta Kelompok Anarko yang merencanakan keonaran di Pulau Jawa, sosok A1 tertangkap setelah curi helm petugas polantas.

Penulis: Miftah Salis
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Fakta Kelompok Anarko yang Rencanakan Keonaran di Pulau Jawa, Sosok A1 Curi Helm Petugas Polantas
Warta Kota/Andika Panduwinata
Aksi vandalisme bernada provokasi tersebar luas di Kota Tangerang. 'Sudah Krisis Saatnya Membakar', begitulah tulisan yang terpampang di sejumlah dinding. 

2. Merencanakan keonaran

Dari hasil pemeriksaan polisi, aksi vandalisme provokatif yang dilakukan oleh para pelaku lantaran tidak puas dengan kebijakan pemerintah.

Mereka disebut berencana membuat gaduh dengan melakukan tulisan bernada provokatif.

"Mereka berupaya memanfaatkan situasi di mana masyarakat sedang resah, dan membuat masyarakat makin resah dan merupakan ajakan ke masyarakat untuk melakukan keonaran itu," kata Nana, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Tak hanya itu, mereka ternyata telah merencanakan aksi vandalisme secara bersama di kota besar di Pulau Jawa.

Hal itu diketahui dari penyelidikan di ponsel para pelaku.

Kapolda Metro Jaya menyebut, aksi tersebut direncanakan pada 18 April 2020.

Berita Rekomendasi

"Dari hasil membuka ponsel (pelaku) dalam arti selidik HP, kelompok ini merencanakan aksi pada 18 April 2020 vandalisme secara bersama-sama di beberapa kota besar di Pulau Jawa," kata Nana, mengutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, mereka berencana untuk membakar dan menjarah di tengah wabah corona ini.

Soal rencana keonaran tersebut, pihak kepolisian juga terus mendalami adakah dalang di balik aksi tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Kelompok Anarko tak terstruktur akan tetapi mereka berkoordinasi lewat media sosial.

"Anarko itu kan memang tidak terstruktur. Mereka ada dalam satu grup, tapi pergerakannya sama menggunakan media sosial yang ada," katanya, Senin (13/4/2020), dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, admin grup WhatsApp dan Telegram dari aksi vandalisme provokatif di Tangerang merupakan seorang mahasiswa.

"Yang kemarin itu (aksi teror vandalisme, Red), mahasiswa dia itu adminnya," kata Kombes Pol Yusri Yunus kepada awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/4/2020).

Baca: Jangan Pernah Berani Lakukan Vandalisme di Tembok Besar China, Ini Akibatnya

Baca: Terinspirasi Film The Joker, Aksi Vandalisme yang Dilakukan Tiga Orang di Banjar

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas