Sopir Taksi Online Tewas Dibegal di Pulogadung, Korban Baru Satu Bulan Lalu Beli Mobil
Korban adalah Ade Bachtiar Rifai (35), warga Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi yang berprofesi sebagai sopir taksi online untuk Gojek.
Editor: Malvyandie Haryadi
![Sopir Taksi Online Tewas Dibegal di Pulogadung, Korban Baru Satu Bulan Lalu Beli Mobil](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kluarga-korban-begal.jpg)
"Mobilnya nyaris nabrak mobil antar galon, tapi berhasil kabur," ujarnya.
Joni, warga setempat di lokasi sebelum korban meregang nyawa, membenarkan keberadaan mobil Honda Brio di lokasi.
Ia tak melihat sosok penumpang lain di dalam mobil karena pelaku lebih dulu kabur meninggalkan korban dalam keadaan sekarat.
"Enggak lama mobilnya pergi, korban mati," terang Joni.
Baca: Update Corona Asia Tenggara 1 Mei Siang: Angka Infeksi Laos Terendah, Kematian Indonesia Tertinggi
Baca: Viral Surat Pemberitahuan Perobohan Masjid di Banyumas Akibat Corona, Ini Penjelasan Perangkat Desa
Joni memastikan saat warga menemukan korban sudah mendapat luka parah di punggung.
Luka parah di punggung
Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan dari hasil pemeriksaan awal ditemukan luka penganiayaan di bagian punggung.
Baca: Bantu Penanganan Covid-19, Toyota Gratiskan Biaya Jasa Servis Khusus Ambulans
Baca: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bengkulu, Sabtu 2 Mei 2020 dan Doa-doa Puasa Ramadhan
"Ada luka di bagian punggung, sementara kami masih melakukan penyelidikan. Kita bawa ke RS untuk pemeriksaan (autopsi)," kata Hery di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (30/4/2020).
Namun dia enggan membeberkan jenis luka yang mengakibatkan korban tewas bersimbah darah itu akibat benda tajam atau tumpul.
Pun dengan keterangan warga yang melihat satu mobil melintas dan membuang tubuh korban dalam keadaan sekarat.
"Nanti kita dalami dulu, masih kita lakukan penyelidikan. Untuk identitas korban tidak ditemukan, belum ada identitas," ujarnya.
Hery hanya menuturkan pihaknya masih menyelidiki kasus dugaan pencurian disertai kekerasan (Curas) atau begal yang terjadi.
Sementara perihal ada atau tidaknya CCTV yang menyorot kejadian, dia juga enggan membeberkan ada atau tidaknya CCTV di sekitar lokasi.
"Nanti kita dalami, nanti kita dalami. Sekarang kita masih proses penyelidikan," tuturnya ketika itu.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com https://jakarta.tribunnews.com/2020/04/30/pria-bersimbah-darah-di-pulogadung-diduga-korban-begal-ini-kesaksian-warga
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.