Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Pertama Ngantor, Penumpang KRL Diprediksi Akan Melojak di 15 Juni 2020

"Ini pasti nantinya akan ada peningkatan jumlah penumpang KRL yang terjadi di beberapa stasiun," ucap Didiek dalam dialog online, Sabtu (13/6/2020).

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Hari Pertama Ngantor, Penumpang KRL Diprediksi Akan Melojak di 15 Juni 2020
WARTAKOTA/Henry Lopulalan
Pengawas Protokol Covid-19 - Pasukan Marinir Pengawas Protokol Covod-19 TNI-POLRI berada di KRL Komunter Line Sepong-Tanah Abang, Minggu (31/5/2020) Ribuan pasukan gabungan disebar di tempat-tempat ramai untuk lebih menertibkan warga agar tetap beraktifitas dan aman dari virus Covid-19. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartyanto, mewaspadai peningkatan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek pada Senin (15/6/2020).

Menurut Didiek, pada 15 Juni 2020 nanti merupakan hari pertama masyarakat yang bekerja di perusahaan yang berbasis di Jakarta mulai meneaprkan bekerja di kantor.

"Ini pasti nantinya akan ada peningkatan jumlah penumpang KRL yang terjadi di beberapa stasiun," ucap Didiek dalam dialog online, Sabtu (13/6/2020).

Ia menambahkan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang ini pihaknya berupaya menerapkan langkah-langkah yang dapat mencegah kepadatan di stasiun nantinya.

"Tetapi hal ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh kami, perlu dukungan regulator untuk mengatur agar suplai dan demand terjaga sehingga tidak ada penumpukan penumpang," kata Didiek.

Baca: Karyawannya Bagian Dapur Ini Diduga Dipakai Ruben Onsu untuk Dapatkan Resep di Ayam Geprek Sujono

Kemudian Didiek juga mengimbau kepada penumpang, agar tetap menjalankan protokol kesehatan baik di dalam kereta dan lingkungan stasiun. 

Baca: Dinar Candy Batal Dinikahi Pacar Gara-gara Temukan Video dan Foto-foto Seksinya di Instagram

Berita Rekomendasi

"Seperti menggunakan masker, memakai baju lengan panjang, membawa hand sanitizer, dan tidak berbicara di dalam kereta," ujar Didiek.

Penerapan protokol ini tentu sangat penting, lanjut Didiek, karena hal tersebut dapat mencegah penyebaran virus antar penumpang maupaun dengan petugas.

Baca: Untuk Menyambung Hidup dan Biayai Orangtua yang Sakit, Artis Yati Surachman Sampai Pinjam Uang

"kami juga melengkapi petugas kereta dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, karena pada KRL interaksi dan kontak pasti terjadi dengan penumpang," ujar Didiek.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas