Hari Pertama Ngantor, Penumpang KRL Diprediksi Akan Melojak di 15 Juni 2020
"Ini pasti nantinya akan ada peningkatan jumlah penumpang KRL yang terjadi di beberapa stasiun," ucap Didiek dalam dialog online, Sabtu (13/6/2020).
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartyanto, mewaspadai peningkatan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek pada Senin (15/6/2020).
Menurut Didiek, pada 15 Juni 2020 nanti merupakan hari pertama masyarakat yang bekerja di perusahaan yang berbasis di Jakarta mulai meneaprkan bekerja di kantor.
"Ini pasti nantinya akan ada peningkatan jumlah penumpang KRL yang terjadi di beberapa stasiun," ucap Didiek dalam dialog online, Sabtu (13/6/2020).
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang ini pihaknya berupaya menerapkan langkah-langkah yang dapat mencegah kepadatan di stasiun nantinya.
"Tetapi hal ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh kami, perlu dukungan regulator untuk mengatur agar suplai dan demand terjaga sehingga tidak ada penumpukan penumpang," kata Didiek.
Baca: Karyawannya Bagian Dapur Ini Diduga Dipakai Ruben Onsu untuk Dapatkan Resep di Ayam Geprek Sujono
Kemudian Didiek juga mengimbau kepada penumpang, agar tetap menjalankan protokol kesehatan baik di dalam kereta dan lingkungan stasiun.
Baca: Dinar Candy Batal Dinikahi Pacar Gara-gara Temukan Video dan Foto-foto Seksinya di Instagram
"Seperti menggunakan masker, memakai baju lengan panjang, membawa hand sanitizer, dan tidak berbicara di dalam kereta," ujar Didiek.
Penerapan protokol ini tentu sangat penting, lanjut Didiek, karena hal tersebut dapat mencegah penyebaran virus antar penumpang maupaun dengan petugas.
Baca: Untuk Menyambung Hidup dan Biayai Orangtua yang Sakit, Artis Yati Surachman Sampai Pinjam Uang
"kami juga melengkapi petugas kereta dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, karena pada KRL interaksi dan kontak pasti terjadi dengan penumpang," ujar Didiek.