Dinas SDA DKI Diminta Prioritaskan Pagu APBD Tangani Banjir Rob dan Tanggul Bocor
Ida meminta Dinas SDA segera berkoordinasi dengan pihak pengembang yang bertanggung jawab terhadap permasalahan tersebut
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi D DPRD DKI menyoroti penanganan banjir rob atau tanggul bocor di kawasan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara pekan lalu.
Mereka meminta Pemprov DKI, dalam hal ini Dinas Sumber Daya Air, untuk memprioritaskan penanganan dan pencegahan banjir pada pagu belanja APBD hasil penyesuaian.
Baca: Pria di Serpong Sayat Leher dan Tangannya Sendiri Hingga Tewas, Diduga Frustasi Kehilangan Pekerjaan
"Saya berharap penanganan Banjir Rob menjadi prioritas utama, jangan sampai ada tanggul lagi yang jebol ataupun bocor. Segera mungkin SDA menangani pembuatan tanggul," kata Ketua Komisi D Ida Mahmudah dalam keterangannya, Jumat (19/6/2020).
Ida meminta Dinas SDA segera berkoordinasi dengan pihak pengembang yang bertanggung jawab terhadap permasalahan tersebut.
Kata dia, jangan sampai penanganan banjir rob justru dibebankan pada warga sekitar yang terdampak.
"Tadi sudah disampaikan bahwa itu menjadi tanggung jawab pengembang jangan bebankan ke warga terdampak. Kalau ini tidak ditangani ini membahayakan," tutur dia.
Kepala Dinas SDA DKI Juaini menjelaskan pihaknya bersama pihak pengembang akan segera merampungkan tanggul bocor secara permanen.
Pengerjaan juga digenjot supaya tak memakan waktu lama.
Baca: Komisi VIII DPR akan Rapat Kembali Kaji Legal Standing Pembatalan Haji
Juaini sendiri mengatakan pihaknya ikut membantu penambalan tanggul bocor dengan menambal memakai batu kali dan pasir.
"Kami sudah minta secepatnya, nanti kita koordinasikan lagi. Paling tidak, dengan adanya kesiapan tanggul yang diperbaiki pihak pengembang, dapat meminimalisir ketakutan warga akan pasangnya air laut yang bisa datang tiba-tiba," pungkas dia.