Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Para Pencari Cacing di Jakarta, Kerja Halal untuk Menyambung Hidup

Mulai dari buruh pabrik, pekerja bangunan, berkebun hingga office boy di sebuah klub malam pernah dilakoninya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Cerita Para Pencari Cacing di Jakarta, Kerja Halal untuk Menyambung Hidup
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Sulaeman, pencari cacing di aliran KBT, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (1/7/2020). 

Pasalnya, setelah cacing dijala harus segera dipindahkan ke dalam bak besar dan didiamkan selama 45 menit, untuk memisahkan antara endapan tanah dan cacing.

Setelah terpisah, cacing dipindahkan ke dalam kolam atau aquarium yang dilengkapi dengan oksigen.

"Selain itu cacing sutera ini tidak bisa bertahan lama. Begitu kita cari langsung kita bawa ke pengepul. Sebab kalau lewat dari 2 jam, cacing akan mati. Kalau sudah mati, ikan pun enggak mau makan," jelas Sulaeman.

Saat ini, Sulaeman mengatakan bisa mendapatkan minimal 8 liter cacing perharinya dengan waktu mengarungi aliran KBT maksimal 3 jam.

"Untuk sehari saya bisa dapat minimal 8 liter. Karena perliternya Rp 10 ribu jadi saya dapat Rp 80 ribu. Tapi kalau sudah 3 jam nyelam biasanya bisa dapat 15 liter," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Cerita Sulaeman Ikuti Jejak Teman Jadi Pencari Cacing di KBT, Rahasianya Temukan Cacing Berkualitas

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas