Polisi Duga Yodi Bunuh Diri: Korban Sempat Tes HIV serta Konsul di Poli Penyakit Kulit & Kelamin
Pengaruh amphetamine itulah yang diduga menjadi penyebab utama dirinya nekat melakukan tindakan bunuh diri.
Editor: Irsan Yamananda

TRIBUNNEWS.COM - Setelah lebih dari seminggu, pihak kepolisian akhirnya memberikan kesimpulan terkait kematian Yodi Prabowo.
Dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020) tadi, polisi menyimpulkan bahwa sang editor Metro TV melakukan bunuh diri.
Polisi juga menjelaskan sejumlah fakta yang mendukung kesimpulan tersebut.
Pihak berwajib juga turut membawa sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan kematian Yodi.
Barang-barang tersebut dibungkus lam sebuah kotak berwarna coklat dengan deskripsi Polres Jakarta Selatan dan nomor Lab 3588/KBF/2020.
“Dari beberapa faktor penjelasan TKP dan keterangan ahli, olah TKP, bukti pendukung, dari keterangan lain maka penyidik berkesimpulan yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri,” Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimimum) Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat seperti dikutip dari Kompas.com.
• PETUNJUK PENTING di Rekaman CCTV Yodi Prabowo Editor Metro TV, Baju yang Dipakai Buktikan Hal Ini
• TEKA-TEKI Sosok L Wanita yang Cintanya Ditolak Editor Metro TV Yodi Prabowo, Sempat Ditantang Suci
• PERILAKU 8 Menit Yodi Prabowo Editor Metro di Terekam CCTV di Malam Kematiannya, Perhatikan Bajunya

Berdasarkan deskripsi kotak barang bukti, barang bukti berupa satu helm warna hitam merek Cargloss, satu jaket warna hijau, satu kaus warna hitam, satu celana panjang warna hitam, satu celana dalam warna biru dongker, satu kemeja Metro TV warna hitam, satu pasang sarung tangan warna hitam, satu pasang sepatu, sebilah pisau, dan satu tas pinggang.
Kemudian, polisi meletakkan dua laptop, satu flashdisk, satu harddisk, satu ponsel, dan satu kunci sepeda motor di sebuah meja kecil.
Lantas, apa saja update yang diberikan oleh pihak berwajib mengenai kematian Yodi?
Mengutip dari Kompas.com, simak ulasan TribunNewsmaker berikut ini: