Orang Tua Editor Metro TV Tak Terima Anaknya Disebut Alami Depresi: Harusnya Tanya Dong ke Keluarga
Orangtua dari editor Metro TV merasa kecewa dengan hasil rilis kepolisian yang menyebutkan Yodi Prabowo alami depresi.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Pravitri Retno W
Ketika ia datang, jasad Yodi memang sudah tidak dalam keadaan semula saat ditemukan.
Ia pun melihat baju dan celana Yodi tidak banyak darah.
"Namun hasil dari rilis tersebut sangat mengecewakan dari saya, tidak sesuai dengan harapan," tutur Suwandi.
"Saya datang langsung ke TKP, memang anak saya posisinya sudah dibalik."
"Terus baju kelihatan jaketnya sama celana nggak banyak darah hanya sedikit," imbuhnya.
Bahkan Suwandi tidak mengetahui apakah jaket yang dipakai oleh Yodi sobek.
Baca: Yodi Prabowo Bunuh Diri, Sosok Pria Kacamata Masih Misteri, Tak Terkait Kasus Editor Metro TV
Baca: Ibu Editor Metro TV Ceritakan Sosok Perempuan Inisial L, Siapa Dia?
Pasalnya, disebutkan Yodi bunuh diri dengan menusukkan pisau ke bagian dadanya.
Suwandi berpendapat, apabila anaknya bunuh diri seharunya ada banyak darah di TKP.
Mulanya Suwandi berpikir Yodi merupakan korban dari pelaku begal.
Namun, pemikiran itu terpatahkan setelah harta benda Yodi masih utuh dan tak ada yang hilang.
"Menurut saya kalau anak saya bunuh diri di TKP harusnya berlumuran darah ke mana-mana."
"Semula anak saya dipikir dibegal, tapi setelah motor dan dompet ada, ini pasti ada pembunuhan," tandas Suwandi.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)