Anisa Bahar dan Dewinta Minta Anies Cabut PSBB, Rakyat Semakin Susah dan Banyak Pengangguran
Dewinta juga meminta agar Gubernur DKI Jakarta mencabut PSBB dan mengembalikan Provinsi DKI Jakarta dengan tatanan hidup baru (kenormalan baru).
Editor: Dewi Agustina
Sementara 10 orang perwakilan dari ormas Srikandi Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Srikandi Pekat IB) tetap beraudiensi dengan Komisi A DPRD DKI Jakarta.
"Saya berharap nantinya tidak ada kejadian seperti ini (mengabaikan protokol), ini masih situasi PSBB dan bantu kami untuk mencegah penyebaran virus Covid-19," ujar Budi.
Sepengetahuan dia, ormas tersebut telah memberikan pemberitahuan kepada Polda Metro Jaya untuk menyampaikan aspirasi. Namun Polda tidak menyetujui dengan alasan masih situasi PSBB.
"Mereka kemudian menunggu di Balai Kota, di sana kami bubarkan malah lanjut ke DPRD. Makanya itu kami kembali lagi untuk membubarkan, tolong bantu kami mencegah penyebaran Covid-19," jelas Budi.
Baca: PSBB DKI Jakarta, Wagub Banten Khawatirkan Warga Ibu Kota Cari Restoran di Tangerang Raya
"Tolong tahan diri dan tahan emosi, bahwa semua ini untuk kepentingan bersama. Kami minta jangan sampai ini terulang kembali," tambahnya.
Sementara itu, Koordinator aksi Lisman Hasibuan mengklaim pihaknya telah mengantongi izin untuk menggelar unjuk rasa tersebut. Hal itu dikatakan Lisman saat ditanya oleh Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Jamaluddin.
"Iya sudah ada (izin)," kata Lisman sambil mengangguk mengamini pertanyaan dari Jamaluddin.
(Tribun Network/faf/wly)