Inuki Diharapkan Dapat Meraih Potensi Penjualan Sebesar-besarnya di Pasar Meksiko kata Bunjamin Noor
Kerjasama Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia, Retno pun mendorong kedua kawasan menetapkan visi bersama
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acara Indonesia-Latin America and the Karibia (INA-LAC) Business Forum 2020 yang resmi dibuka Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi sejak Senin kemarin, resmi ditutup hari ini, Selasa (10/11/2020).
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi Dalam sambutannya di depan sejumlah duta besar dari kawasan Latin America dan Karibia kalau Indonesia akan terus mendorong penguatan hubungan kerja sama dengan negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Karibia dalam kegiatan forum yang sudah kedua kalinya digelar ini.
"Kita belajar dari sukses penyelenggaraan sebelumnya sehingga forum ini saya yakini dapat menjadi katalis dalam memperkuat kerja sama antara Indonesia dan negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Karibia," ungkap Retno dalam sambutan pembukaan forum INA-LAC ini secara virtual.
Menyangkut kerjasama Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia, Retno pun mendorong kedua kawasan menetapkan visi bersama. Kerja sama yang terjalin saat ini dinilai belum merefleksikan potensi penuh kedua kawasan.
Sesuai dengan pesan Menlu, PT Inuki (Persero) pun melakukan penandatanganan kontrak kerja sama dengan salah satu Institut Riset Tenaga Nuklir Meksiko, ININ. MoU antara Inuki dan ININ dilakukan di sela-sela INA-LAC 2020.
Dari pihak Inuki, Bunjamin Noor sebagai Direktur Produksi PT Inuki hadir di podium dan menandatangani kontrak di depan forum.
Duta Besar Indonesia untuk Meksiko merangkap Belize, El Salvador dan Guatemala, Cheppy T Wartono yang dihubungi langsung dari Meksiko mengatakan kalau pihaknya memang mendorong penandatanganan kerjasama 3 perusahan di Indonesia dengan 1 Lembaga pemerintah untuk saling kerjasama.
"Antara PT INUKI (persero) dgn ININ (Instituto Nacional Investigaciones Nucleares) mereka bersepakat menandatangani MoU untuk dorong Pemasaran beberapa produk mereka untuk saling dipasarkan di kawasan masing-masing. PT INUKI ditunjuk oleh ININ utk memasarkan di kawasan Asia Tenggara dan sebaliknya ININ ditunjuk memasarkan produk-produk INUKI ke kawasan Amerika Latin. Hal ini sangat penting karena ternyata kedua belah pihak saling melengkapi produknya utk bisa saling dipasarkan. Keuntungannya adalah Mexico bisa merupakan HUB bagi produk-produk Indonesia masuk dengan mudah ke kawasan Amerika Latin karena beberapa produk Nuklir dari ININ diminati dikawasan Amerika Latin. Dan Sebaliknya saat ini produk-produk Nuklir buatan Indonesia diminati di pasar Asia Tenggara. Selain itu ada produk-produk PT INUKI yang juga diminati langsung oleh ININ. Selamat juga buat INUKI dan ININ," papar Cheppy
Sementara itu, Bunjamin mengatakan kalau INUKI adalah sebuah BUMN yang ditunjuk oleh Pemerintah Indonesia untuk melaksanakan bisnis komersil terkait dengan pemanfaatan teknologi nuklir.
Produk INUKI di antaranya adalah Radioisotop dan Radiofarmaka yang digunakan dalam berbagai bidang, mayoritas di antaranya dalam bidang kesehatan dan industri, serta produksi Elemen Bakar Nuklir untuk Reaktor Riset Indonesia yaitu RSG-GAS milik BATAN, serta Jasa Teknis lainnya yang memanfaatkan teknologi nuklir seperti halnya Non-Destructive Test and Analysis.
"Dalam upaya melakukan ekspansi pasar penjualan, INUKI melakukan penjajakan pada pasar Amerika Latin. Pada Oktober 2020 lalu, melalui Duta Besar Indonesia untuk Meksiko, dimulai komunikasi dengan Institut Riset Tenaga Nuklir Meksiko, yaitu ININ, untuk menjajaki potensi bisnis yang dapat dijalin antara ININ dan INUKI. Dengan saling suplai antara produk Radioisotop dan Radiofarmaka yang dimiliki INUKI dan ININ, diharapkan INUKI dapat meraih potensi penjualan di pasar Meksiko sebesar-besarnya," jelas Bunjamin.
Ia juga menambahkan, selain itu diharapkan ININ dapat memberikan asistensi keahlian dan alih teknologi dalam membangun sebuah fasilitas irradiator gamma skala industri untuk bahan pangan, setelah memperhatikan adanya permintaan kebutuhan fasilitas tersebut oleh produsen pangan dalam negeri.
Dengan adanya fasilitas tersebut, ditargetkan INUKI akan dapat meraih potensi pendapatan jasa.
"Melalui kerjasama antara INUKI dan ININ ini, INUKI akan menambahkan lagi target ekspor penjualan ke luar negeri selain Bangladesh, Filipina, Kolombia, dan pasar baru lainnya di luar negeri, dan akan mendukung peningkatan nilai ekspor pada Holding Farmas," ujar Bunjamin.