Survei Median: Elektabilitas Risma di DKI Jakarta Melesat Karena Rajin Blusukan
Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) mencatat adanya lonjakan elektabilitas Tri Rismaharini dalam bursa pemilihan gubernur DKI Jakarta.
Editor: Hasanudin Aco
Namun, elektabilitas Risma tak terpaut cukup jauh.
Mantan Wali Kota Surabaya itu dipilih oleh 36 persen responden.
Artinya elektabilitas Anies dan Risma hanya selisih 9 persen.
Dengan data tersebut, Ade menilai bukan tidak mungkin Risma bisa mengancam elektabilitas Anies.
Apalagi masih ada cukup waktu untuk sampai di pilkada DKI selanjutnya.
Pilkada DKI paling cepat akan digelar pada 2022 mendatang, atau bisa jadi pada 2024, tergantung dengan hasil pembahasan UU Pemilu antara DPR dan pemerintah.
"Kalau Risma terus melanjutkan aktifitas beliau blusukan di DKI Jakarta ini akan mengancam elektabilitas Anies Baswedan," kata Ade.
Anies masih teratas
Warga DKI Jakarta masih memilih Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta jika Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta diadakan saat ini.
Anies masih menempati posisi teratas.
Sementara dua tokoh lain yang berada di bawah Anies yakni Tri Rismaharini alias Risma dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Hal itu terlihat dari survei yang dilakukan Media Survei Nasional (Median) terhadap elektabilitas sejumlah tokoh.
Baca juga: Muncul Nama-nama Calon Gubernur DKI: Anies, Risma, AHY hingga Raffi Ahmad
Direktur Riset Media Survei Nasional (Median) Ade Irfan Abdurrahman mengatakan, awalnya pihaknya melakukan survei tanpa menyodorkan nama alias pertanyaan terbuka (top of mind).
Responden ditanya siapa pilihan pemimpinnya di Ibu Kota.
Hasilnya, nama Gubernur DKI Jakarta saat ini berada di posisi teratas.