Tanggul Sungai Citarum Jebol: Warga Tidur di Truk Kontainer, Jalan ke Pantura Amblas
Sederet fakta banjir akibat tanggul Sungai Citarum jebol, 155 titik banjir, belum tersentuh bantuan, warga tidur di truk kontainer.
Penulis: Theresia Felisiani
Di dalamnya, warga tampak menggelar alas berupa karpet atau tikar, bahkan sebagian di antaranya memanfaatkan truk sebagai dapur darurat.
Selain di dalam truk kontainer, warga terdampak banjir sebagian mengungsi dengan membuka tenda di pinggir rel kereta api.
Jalur KA jarak jauh tersebut diketahui saat ini berhenti operasionalnya akibat tergerusnya pondasi rel kereta api dari Kedunggedeh-Lemah Abang.
Akses Jalan Menuju Pantura di Kabupaten Bekasi Amblas Imbas Tanggul Sungai Citarum Jebol
Jembatan Pacing yang merupakan akses menuju jalur Pantura, di Kabupaten Bekasi, amblas lantaran jebolnya tanggul Sungai Citatum, Senin (22/2/2021).
Jembatan sepanjang kurang lebih 20 meter itu mengalami keretakan serta pondasinya pun tergerus sehingga akses jalan baik menuju Jakarta maupun Karawang terputus.
Kondisi jembatan amblas di kedua ruas jalan.
Keretakan jalan mengakibatkan permukaannya tidak rata sehingga tak ada truk tonase yang berani melintas.
Lalu lintas tampak masih bisa dilintasi hanya untuk kendaraan kecil.
Namun untuk kendaraan besar seperti pengangkut logistik, Jalur Pantura belum dapat dilalui karena khawatir terjadinya kecelakaan.
"Tadi pagi kejadiannya (jembatan amblas), karena kemarin kan jalan ketutup banjir di sini jadi pas surut kondisinya udah begini," kata Tado (19) warga yang tinggal di sekitar jembatan.
Agar tidak terjadi kemacetan, warga terpaksa harus mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi antrian.
Hanya kendaraan warga dan relawan saja yang berani melewati kawasan tersebut.
Banjir di Bekasi Menggerus Fondasi Rel Kereta, PT KAI Batalkan 42 Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh