Akses Rumah Ditembok, Melinda Harus Melewati Pagar Berduri Untuk Keluar Rumah
Pasalnya rumah mereka kini terhalang oleh tembok beton yang menghalangi akses dari rumahnya menuju ke luar.
Editor: Hendra Gunawan
Di rumah itu ada sekitar 7 orang. Melinda, suaminya, tiga orang anaknya, dan orang tua.
Saat memasuki rumah tersebut, Kholid dan Mulyani kesulitan. Pasalnya rumah saudaranya itu dipagari beton.
Dinding beton setinggi lebih dari dua meter. Panjangnya hingga 180 meter.
Di atasnya dipasangi kawat. Sehingga harus memanjat untuk masuk ke rumah Melinda.
"Ada cucu-cucu saya yang masih kecil di sini. Mereka tidak tau apa-apa, kenapa jadi korban," ujar Kholid tampak menangis saat dijumpai Warta Kota di Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (14/3/2021).
Kholid menjelaskan, awalnya Munir membeli lahan ini pada lima tahun yang lalu. Munir membelinya kepada orang tua Ruli.
"Ruli ini yang bangun pager di depan rumah. Dia ngakunya itu lahan dia," ucapnya.
Kholid pun tak kuasa menahan sedih. Ia dari Cengkareng menyempatkan datang untuk melihat kondisi saudaranya itu.
"Saya berharap semoga ini cepat berakhir. Kalau ini terus menerus yang jadi korban ya anak-anak," kata Kholid. (Andika Panduwinata)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Nasib Malang Satu Keluarga di Ciledug, Rumahnya Terisolasi Tembok Beton, Pernah Diancam Pakai Golok