Ketua MUI DKI: Keberhasilan Perjuangan Seorang Muslim Dimulai dari Keluarga
Ketua MUI DKI Jakarta KH Munahar mengatakan, setiap muslim memiliki kewajiban menjaga dirinya dan keluarganya dari api neraka.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
Wanita itu menahan diri untuk tidak menikah lagi demi mendidik dan menjaga anak-anaknya. Pengorbanan seperti itu bukan sia-sia tapi pengorbanan calon penghuni surga.
Empat golongan perempuan penghuni neraka; wanita yang jelek ucapannya, tidak menjaga kehormatan dirinya, lalu wanita yang membebani suami hal yang di luar kemampuan suami.
Yang ketiga, wanita yang tidak menutup aurat dari yang bukan mahram, lalu keempat adalah wanita yang tidak punya program kegiatan selain makan, minum, dan tidur. Tidak ada semangat untuk ibadah, tidak patuh kepada Allah dan Rasul, dan pada suami.
Ketua DPW LDII DKI Jakarta, Teddy Suratmadji menjelaskan, bahwa pengajian akbar se-DKI Jakarta ini sedianya akan di buat berlanjut.
Setelah Tahap 0-10 tahun pernikahan; Cita dan Cinta 10 Tahun Rumah Tangga, selanjutnya melibatkan pasangan dengan usia pernikahan 10-20 tahun (bertema sebagai teman anak-anak). Ajang ini dipungkasi dengan tahap; Menikmati Masa Tua (Empty nest syndrome).
‘’Bagaimana pasutri menikmati masa tua dengan kondisi rumah yang kembali sepi setelah anak-anak menjadi dewasa dan berumah tangga serta memiliki kehidupan sendiri-sendiri. Ada rasa kekosongan, bagaimana kita menyikapinya,’’ papar Teddy.
Selain melalui aplikasi zoom, peserta mengikuti acara live di youtube dan website live.ldiijakarta.or.id. Tercatat peserta yang mengakses kegiatan pengajian akbar dari laman web DPW LDII Jakarta sebanyak 4.616 viewer. Sementara dari live Youtube 1.616 views.