Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sandiaga Uno Perkenalkan Program Tidak Mudik Dibikin Asik: Obati Rasa Rindu Kampung Halaman

Sandiaga Uno kembali mengingatkan kepada masyarakat Indonesia untuk tidak mudik ke kampung halaman.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Sandiaga Uno Perkenalkan Program Tidak Mudik Dibikin Asik: Obati Rasa Rindu Kampung Halaman
ist
Sandiaga Uno 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno kembali mengingatkan kepada masyarakat Indonesia untuk tidak mudik ke kampung halaman.

Larangan untuk tidak mudik ini memang kini tengah diberlakukan guna menekan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.

Guna mengobati rasa rindu kampung halaman, Sandiaga Uno membuat program ‘Tidak Mudik Dibikin Asik’. Program yang telah disesuaikan dengan PPKM itu hari ini digelar di Trans Studio Cibubur.

“Yang terpenting saya ingatkan agar masyarakat Indonesia untuk tidak mudik karena walaupun kita tidak mudik tapi bisa dibikin asik dengan kegiatan-kegiatan sesuai dengan PPKM skala mikro yang mengacu pada protokol kesehatan secara ketat dan disiplin,” kata Sandiaga kepada Tribunnews, Sabtu (9/5/2021).

“Kita bisa ganti kehadiran kita di kampung halaman bersama dengan mengirim produk-produk ekonomi kreatif dan besok (hari ini) kita akan ada kegiatan di Trans Studio Cibubur,” sambungnya.

Sandiaga menjelaskan program tidak mudik dibikin asik akan dipenuhi produk ekonomi kreatif yang dilengkapi dengan dekorasi ala pedesaan guna mengurangi rasa rindu masyarakat terhadap kampung halaman.

Berita Rekomendasi

“Jadi masyarakat bisa mengirimkan produk-produk ekonomi kreatif terbaik mulai dari kuliner hingga kriya yang pastinya gratis ongkir. Jadi harapan kita bisa sedikit mengobati rasa rindu terhadap kampung halaman,” jelas Sandiaga.

Sementara itu, bebas ongkir dilakukan sebagai bentuk kompensasi peniadaan mudik lebaran. Hal ini bertujuan mendorong pelaku ekonomi kreatif untuk mengambil peluang pengiriman produk ekonomi kreatif.

Mengingat, tidak jarang ongkos kirim lebih mahal dibanding dengan harga produk maka subsidi ongkir dirasa perlu.

“Ini adalah bagian dari inovasi adaptasi dan kolaborasi di mana insentif ongkir sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM dan masyarakat saat mereka tidak bisa pulang ke kampung halamannya,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas