Bus Sekolah Catat Rekor Evakuasi, Ambulans Antre Bawa Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Rorotan
Covid-19 di ibu kota sedang menggila, Kapolda Metro Jaya sebut kondisi Jakarta sedang tidak baik-baik saja, ini sejumlah faktanya.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyebaran Covid-19 kian menggila di ibu kota.
Berikut sejumlah fakta dampak dari meroketnya Covid-19 di DKI Jakarta.
Bus Sekolah Catat Rekor Tertinggi Evakuasi Pasien Covid-19
Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat rekor evakuasi pasien terkonfirmasi Covid-19 terbanyak dalam satu hari pada Kamis (17/6/2020).
Kepala UPAS Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Ali Murthado mengatakan jajarannya mengevakuasi sebanyak 602 pasien terkonfirmasi Covid-19 ke RS rujukan dan tempat isolasi khusus.
"Ini data sampai pukul 17.30 WIB hari ini. Jumlah terbanyak dalam satu hari sejak tahun 2020 bus sekolah dilibatkan dalam evakuasi pasien Covid-19," kata Ali saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (17/6/2021).
Baca juga: 40 Pedagang di Pasar Kelapa Dua Tangerang Positif Covid-19
Jumlah ini melonjak derastis karena sebelumnya dalam satu hari evakuasi pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dilakukan jajaran UPAS Dishub DKI Jakarta berkisar lebih dari 200 pasien.
Bila dirinci 602 pasien terkonfirmasi Covid-19 tersebut dievakuasi dari 33 titik penjemputan penjemputan yang ditentukan pihak Puskesmas masing-masing Kecamatan di Jakarta.
Permintaan evakuasi terbanyak dari Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dengan jumlah 68 pasien terkonfirmasi yang pukul 17.00 WIB dievakuasi ke RS Darurat Wisma Atlet.
"Jumlah 602 pasien terkonfirmasi yang dievakuasi ini data sementara. Ada kemungkinan malam ini masih ada permintaan dari pihak Puskesmas yang baru masuk, kita siaga 24 jam," ujarnya.
Baca juga: Jono Temukan Mayat Bayi dan Ari-arinya Tersangkut Bebatuan di Pemancingan Dekat Sungai Cimahpar
Ali menuturkan seluruh unit dan awak bus evakuasi pasien Covid-19 disiagakan di kantor UPAS di kawasan Kramat Jati dan baru dikerahkan saat mendapat permintaan dari pihak Puskesmas.
Kurang dari dua jam sejak permintaan masuk tersebut unit bus sekolah khusus pasien terkonfirmasi Covid-19 sudah harus tiba di lokasi penjemputan yang ditentukan pihak Puskesmas.
"Saat proses evakuasi awak bus mengenakan alat perlindungan diri (APD) level tiga untuk mencegah agar mereka tidak terpapar Covid-19 saat bertugas. Kita juga didampingi tenaga medis dari Puskesmas," tuturnya.
Antre Mengular Ambulans yang Antar Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Rorotan