Fakta Covid-19 Menggila di Bogor, ASN WFH Sepekan, Penjual Oksigen Buka 24 Jam
Siasat Wali Kota Bogor tangani lonjakan Covid-19 di wilayahnya, ASN diminta WFH sepekan, disisi lain penjual oksigen keteteran buka 24 jam.
Penulis: Theresia Felisiani
Setelah melakukan pengkajian untuk mengaktivasi Rumah Sakit Lapangan (RS Lapangan) Kota Bogor, akhirnya Pemkot memutuskan untuk mengajukan pengoprasian RS Lapangan.
Seperti diketahui keradaan RS Lapangan merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat Melalui BNPB.
Anggaran operasionalnya pun berasal dari pemerintah pusat.
Saat ini penambahan fasilitas kesehatan untuk layanan Covid-19 itu menunggu dibukanya RS Lapangan.
Pemkot Bogor sudah mengajuan permintaan untuk mengaktivasi RS Lapangan.
Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa pihak terus mempercepat langkah-langkah untuk menambah fakses.
"Insya Allah minggu ini RS Lapangan sudah bisa diaktivasi,"ujarnya.
Untuk jumlah kapasitas dan tenaga kesehatan yang bertugas Bima menyebut jumlah itu tetap sama ketika RS Lapangan dibuka.
Selain RS Lapangan pihaknya juga mempercepat penambahan pusat isolasi termasuk pusat isolasi berbasis masyarakat.
"Kita juga percepat pusat-pusat isolasi yang lain, dan berbasis masyarakat, sehingga ini managemen treatmennya, sehingga di Rs itu hanya yang kuning dan merah (kondisi pasien), Otg atau gejala ringan bisa di pusat isolasi tadi. Baik BPKP, atau di tempat yang berbasis masyarakat, atau yang dikerjasamakan dengan IPB," katanya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/Wartakotalive.com)