Klaim Rp 261 Miliar ke BPJS Kesehatan Belum Dibayar, Bupati Bogor Lapor Menteri Luhut
Lantara klaim Rp 261 Miliar ke BPJS Kesehatan belum dibayar, 4 RSUD di Bogor kesulitan beli obat dan oksigen, Bupati Bogor lapor ke Menteri Luhut.
Penulis: Theresia Felisiani
Kondisi lonjakan kasus Covid-19 yang masih terus terjadi ini juga berimbas pada ketersediaan stok oksigen untuk keperluan medis di rumah sakit.
Satu rumah sakit di Kabupaten Bogor bahkan sempat melakukan penundaan operasi pasien karena kurangnya stok oksigen namun akhirnya operasi bisa dilakukan setelah pasokan oksigen datang.
Baca juga: Warga Kampung Ambon hingga Tahanan Polres Jakbar Dapat Vaksin Covid-19
Ade menuturkan bahwa di tengah lonjakan Covid-19 saat ini, pasokan oksigen di Kabupaten Bogor menjadi cepat habis dalam waktu singkat.
"Memang persediaannya (oksigen) agak cepat habis. Harusnya habis dalam 4 - 5 hari, sekarang habis dalam 2 hari," kata Ade.
Dalam kondisi darurat seperti ini, kata dia, kebutuhan oksigen diprioritaskan untuk pasien Covid-19 yang sangat membutuhkan.
"Seperti ada penundaan operasi di Ciawi karena stok oksigen yang kurang. Tapi operasinya bukan operasi darurat, terencana. Ketika konsultasi, ini bagaimana?, yang terencana ditunda dulu, fokuskan ke Covid-19. Ketika tadi (pasokan oksigen) datang, operasi bisa berjalan lagi," ungkapnya. (tribun network/thf/TribunnewsBogor.com/Wartakotalive.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.