Tidak Ada CCTV, Pelaku Penembakan dan Pembacokan di Durensawit Masih Buron, Ini Kronologinya
Ipda Tatan menjelaskan, di lokasi kejadian tidak ada kamera CCTV yang mengarah ke warung kopi tempat penganiayaan.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satreskrim Polsek Durensawit, Jakarta Timur sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di warung kopi kasus penembakan dan pembacokan korban salah sasaran.
Paur Min Ops Unit Reskrim Polsek Durensawit Ipda Tatan menjelaskan, di lokasi kejadian tidak ada kamera CCTV yang mengarah ke warung kopi tempat penganiayaan.
Aparat kepolisian merasa kesulitan karena tidak ada alat bukti yang mendukung guna mengungkap identitas pelaku.
Baca juga: Adik Aniaya Kakak Perempuan hingga Terluka Parah, Sempat Dilerai, tapi Gagal
"Di sekitar lokasi tidak ada CCTV," kata dia, Jumat (30/7/2021).
Namun demikian, kata dia, pihaknya masih tetap melakukan penyelidikan kasus tersebut.
Sejumlah saksi sudah diperiksa seperti pemilik warung kopi, warga sekitar dan korban.
Baca juga: Ayu Ting Ting Pastikan Polisikan Hatters yang Menghina Dirinya dan Sang Putri Bilqis
Namun dari keterangan saksi, tidak ada yang mengenal kelompok pelaku berjumlah enam orang.
Dari enam orang yang ada di lokasi kejadian, hanya dua pelaku yang melakukan penganiayaan.
Sementara empat teman pelaku lainnya hanya menyaksikan penganiayaan tersebut.
"Kita masih terus upayakan untuk mengungkap identitas pelaku, kita masih lakukan penyelidikan," ucapnya.
Baca juga: Pinjol Ilegal Bermodus Koperasi Simpan Pinjam Terungkap, 8 Orang Ditangkap 2 WNA Masih Buron
Dianiaya
Sebelumnya, seorang pria bernama Johanes menjadi korban pembacokan hingga mengalami luka dibeberapa bagian tubuhnya.
Saat itu ia baru sampai di sebuah warung kopi di sekitar Taman Malaka Selatan, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis (15/7/2021).
Lukas kaka korban menceritakan, peristiwa itu berawal dari tiga orang wanita yang berhenti di warung kopi.