PTM di DKI Jakarta Dimulai Besok, Muhammad Mengaku Seragam Sekolah Anaknya Sudah Kekecilan
Kegiatan PTM yang dimulai Senin (30/8/2021) mendatang akan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang pembelajaran tatap muka (PTM), toko seragam di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur ramai didatangi orang tua siswa.
Diketahui pada Senin (30/8/2021) besok, pembelajaran tatap muka (PTM) di DKI Jakarta akan kembali digelar.
Muhammad Afifduddin misalnya, ia sengaja membeli seragam sekolah karena takut Minggu besok (hari ini) akan ramai. Lantaran sudah lama tak PTM, ia menuturkan seragam anaknya sudah sempit.
"Anak saya kelas 4 dan 1. Memang sengaja beli seragam hari ini. Ini ke sini beli baju doang udah kecil (seragamnya) enggak masuk-masuk (sekolah) sudah enggak muat," jelasnya.
Sebagai orang tua, Afif ikut antusias saat mendengar PTM akan kembali digelar.
"Saya nya juga semangat. Sebab kan anaknya juga lebih senang belajar di sekolah ketimbang di rumah. Jadi semoga pandemi ini segera berakhir," tambahnya.
Senada, Yani, orang tua murid lainnya juga menuturkan hal demikian. Ia sengaja membawa anaknya ke Pasar Jatinegara agar seragam yang dibeli ukurannya pas.
"Ini sengaja bawa anaknya ke sini. Memang seragamnya sudah kekecilan, anaknya juga badannya cepat besarnya. Saya juga mau sekalian cari sepatu. Alhamdulillah anaknya semangat jadi sayanya juga semangat. Beli hari ini juga karena takutnya besok malah ramai," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana mengatakan tenaga pendidik dan murid yang ikut pembelajaran tatap muka (PTM), seluruhnya wajib sudah divaksin.
Adapun capaian vaksinasi bagi tenaga pendidik DKI sejauh ini sebesar 85,15 persen, sedangkan peserta didik berjumlah 94,03 persen.
Ia memastikan bahwa kegiatan PTM yang dimulai Senin (30/8/2021) mendatang akan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Baca juga: Pemprov Jateng Izinkan Sekolah Tatap Muka Terbatas Digelar Mulai 30 Agustus, Ini Syaratnya
"Pelaksanaannya pun tentu tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, karena untuk PAUD dan SLB masih sangat membutuhkan pendampingan dari orang tua," kata Nahdiana.
Nahdiana juga menegaskan daftar 610 sekolah yang diizinkan menggelar PTM sudah melewati verifikasi. Sekolah- sekolah tersebut telah melalui beberapa tahapan asesmen dan pelatihan.
Kendati demikian, para orang tua peserta didik yang mengikuti PTM bisa memilih apakah ingin tetap belajar di sekolah secara terbatas atau melakukan pembelajaran secara daring.
"Orang tua atau wali peserta didik pun tetap dapat memilih PTM Terbatas atau pembelajaran secara daring bagi anaknya," terangnya.
Berikut rincian jenjang pendidikan yang akan melangsungkan pembelajaran tatap muka di sekolah tahap I, pada Senin (30/8/2021):
1. PAUD 28
2. SD 324
3. MI 5
4. SMP 50
5. MTs 11
6. SMA 51
7. MA 7
8. SMK 124
9. SLB 3
10. LKP 7
(Tribun Network/dan/nur/wly)