Evaluasi 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf, Kata Buruh Lebih Banyak Gagalnya
Momentum 2 tahun Jokowi - Ma'ruf hari ini kita melakukan evaluasi. Ternyata dari evaluasi kita banyak kegagalan - kegagalan yang memang tidak membuat
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos menyebut hasil evaluasi terhadap 2 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memperlihatkan lebih banyak kebijakan pemerintah yang gagal memperbaiki nasib rakyat.
Pemerintahan era Jokowi juga dinilai tidak menempatkan rakyat sebagai prioritas utama.
Hal ini disampaikan Nining di tengah aksi unjuk rasa sekelompok aliansi buruh dan mahasiswa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (28/10/2021).
"Momentum 2 tahun Jokowi - Ma'ruf hari ini kita melakukan evaluasi. Ternyata dari evaluasi kita banyak kegagalan - kegagalan yang memang tidak membuat rakyat Indonesia dan bangsa ini jadi prioritas utama untuk persoalan perbaikan terhadap nasib rakyat," kata Nining di lokasi.
Nining mengatakan pemerintah belum secara benar menjalankan pesan konstitusi negara untuk menyejahterakan rakyatnya dan membuat rakyat hidup layak.
Baca juga: Kritisi 2 Tahun Jokowi-Maruf, Serikat Buruh: Rakyat Suaranya Hanya Dibutuhkan Saat Pemilu
Lewat Omnibus Law UU Cipta Kerja, pemerintahan era Jokowi kian mendegradasi kesejahteraan kaum buruh dan hak - hak pekerja.
"UU Cipta Kerja justru semakin melegitimasi tentang bagaimana mendegradasikan hak-hak pekerja," ucapnya.
"Inilah kenapa kita menyampaikan ada bentuk kegagalan rezim hari ini. Baik dari regulasi, kebijakan, aturan yang dibuat. Sehingga ini semakin menurunkan kualitas dari kehidupan rakyat," tegas dia.