TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pantai Indah Kapuk 2 menggarap pembangunan Islamic Financial Center atau kawasan perbankan dan asuransi berbasis syariah.

PIK2 bekerjasama dengan Matrix Concepts Holding Berhad dari Malaysia dan NIKKO Sekuritas Indonesia yang sudah berpengalaman di bidang keuangan dan perbankan berstandar Nasional dan Internasional. 

Keseriusan pengembangan kawasan ini juga ditandai dengan pembangunan menara kembar Menara Syariah, yang telah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada 8 Desember 2019 lalu.

DP Architects Rida Sobana menjelaskan, dalam Arsitektur sebenarnya tidak ada arsitektur Islam.

"Mungkin secara look and feel, secara universal kita akan mengadaptasi tempat dimana Islam lahir, geografis di mana Islam berawal. Palette dari gurun pasir, mengambil inspirasi dari langit yang bersih saat malam di gurun pasir dengan bintang-bintang yang gemerlap," jelas Rida dalam webinar dikutip, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Indonesia Syariah Economic Festival 2021 Catat Transaksi Hingga Rp 25,8 triliun

Diharapkan PIK2 akan menjadi pusat ekonomi baru yang memiliki daya tarik kuat.

"Pembangunan kawasan ini juga ditargetkan mampu membuka lapangan kerja baru, mendukung iklim investasi di Indonesia, meningkatkan dan menjamin nilai kawasan dalam berbagai pengembangan properti," lanjutnya.

Islamic Financial Center dibangun di atas lahan seluas 23,5 hektare (ha).

Tidak hanya kawasan perbankan dan asuransi berbasis syariah terbesar di Indonesia, namun juga se-Asia Tenggara.

Berdasarkan data World Population Review, Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar pada 2021, yakni sebanyak 237 juta jiwa. 

Hal ini selaras dengan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil)

Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 272,23 juta jiwa pada Juni 2021. 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 236,53 juta jiwa atau sekitar 86,88 persen dari total penduduk di Indonesia adalah beragama Islam. 

Artinya mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim.

Berkaitan dengan hal ini, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sektor keuangan dan ekonomi syariah guna menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari lima besar dunia Pasar Keuangan Syariah Internasional.