Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan Saksi Mata soal Kebakaran Rumah di Tangerang yang Sebabkan Satu Keluarga Meninggal

Ini secara otomatis membuat Warga Negara Indonesia (WNI) diizinkan untuk melakukan perjalanan ke Inggris.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Penjelasan Saksi Mata soal Kebakaran Rumah di Tangerang yang Sebabkan Satu Keluarga Meninggal
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Lokasi rumah yang terbakar dan menewaskan empat orang dalam satu keluarga di Perumahan Metland Puri Blok B 07, Petir, Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (9/11/2021) dini hari. Dugaan sementara kebakaran ini akibat hubungan arus pendek listrik dengan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta Rupiah. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sebuah rumah di kawasan perumahan Metland Puri Cipondoh, Tangerang, Banten, mengalami kebakaran, Selasa (9/11/2021) dini hari.

Kebakaran itu menyebabkan satu keluarga yang merupakan penghuni rumah meninggal dunia.

Juan, warga sekitar yang tinggal di depan lokasi mengatakan empat orang yang menjadi korban meninggal tersebut merupakan satu anggota keluarga.

"Korban ada empat orang, semua satu keluarga, ayah, ibu, anak dan nenek," ujar Juan saat diwawancarai awak media di kediamannya.

"Sepertinya kebakaran itu karena korsleting listrik kayanya, soalnya tidak ada tanda apa-apa, tiba-tiba api sudah besar," sambungnya.

Lebih lanjut, Juan menjelaskan kronologi kejadian.

Baca juga: Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran Rumah di Tangerang, Sang Istri Tengah Hamil 4 Bulan

Kejadian bermula sekitar pukul 04.30 WIB saat seluruh tetangga korban berteriak meminta tolong yang menandakan terjadi kebakaran.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, warga justru mengetahui terjadinya kebakaran, ketika terdengar ledakan-ledakan yang cukup keras dari dalam rumah korban.

Mengetahui kejadiaan tersebut, para warga disebut Juan, langsung berhamburan saling bergotong-royong membantu memadamkan api.

Sementara anggota keluarga lainnya sibuk menyelamatkan barang-barang yang ada, karena panik api dapat menjalar.

"Tetangga mengetahui kebakaran itu sekitar pukul 04.30 WIB, kita warga tau ada kebakaran justru saat suara ledakan dari dalam rumah korban terdengar keras, mungkin ledakan itu berasal dari barang elektronik tangga seperti kulkas, TV, kompor dan lainnya," kata dia.

"Tahu ada kebakaran, warga langsung saling membantu memadamkan api, ada yang pakai ember ada yang pakai selang air, ada sekitar 20 orang yang bantu memadamkan api," sambungnya.

"Sementara warga memadamkan api, anggota keluarga lainnya yang panik, langsung pada menyelamatkan barang-barang, karena api sudah besar banget, takutnya menjalar," jelasnya.

Lebih lanjut Juan menerangkan, api baru berhasil dipadamkan pada pukul 06.30 WIB, setelah delapan unit pemadam kebakaran dikerahkan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas