Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter di Depok Ini Bahagia Pasien Pulang dengan Senyuman, Pernah Dibayar dengan Sayur dan Buah

dokter Rinal Dhuhri di kliniknya yang beralamat di Jalan Jatimulya Nomor 30 RT 02/04, Cilodong, Kota Depok viral di media sosial.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Dokter di Depok Ini Bahagia Pasien Pulang dengan Senyuman, Pernah Dibayar dengan Sayur dan Buah
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Dokter Rinal Dhuhri saat dijumpai TribunJakarta, Rabu (17/11/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kisah dokter Rinal Dhuhri di kliniknya yang beralamat di Jalan Jatimulya Nomor 30 RT 02/04, Cilodong, Kota Depok viral di media sosial.

Hal ini lantaran pria usia 32 tahun itu, memilih tak memasang tarif kepada pasiennya saat berobat.




Bahkan pasien yang datang ada yang hanya memberikan buah-buahan dan sayur kepada dr Rinal Dhuri sebagai pengganti pembayaran.

Mencoba menelusuri siapakah sosok dokter ini, TribunJakarta pun mencoba menggali informasi dan melakukan penelusuran.

Hingga tiba di sebuah klinik kecil yang ada di Jalan Jatimulya Nomor 30, RT 02/04, Cilodong, Kota Depok.

Di bagian depan klinik tersebut, terdapat plang bertuliskan ‘Praktek Dokter, dr Rinal Dhuhri, SIP : 446.1/14939/SDK/X11/2017, buka Senin sampai dengan Minggu’.

BERITA TERKAIT

Melongok ke dalam klinik yang bertembok kaca, sejumlah pasien nampak tengah menunggu giliran berobat, setelah melakukan pendaftaran dengan seorang wanita yang juga merupakan tenaga kesehatan.

Baca juga: Merawat Bayi Prematur, Apa yang Harus Diperhatikan Ibunya? Dokter Spesialis Anak Beri Penjelasan

Setelah mengatur waktu dengan dr Rinal Dhuhri dan seluruh pasien telah mendapatkan penanganan, TribunJakarta pun dipersilahkan naik ke lantai dua klinik tersebut.

Beberapa anak tangga pun dilewati, dan pada bagian ujungnya terdapat sebuah pintu yang merupakan pintu masuk ruang pemeriksaan Dokter Rinal.

Senyum hangat terpancar dari Dokter Rinal menyambut kedatangan TribunJakarta di ruang prakteknya.

Ia pun mempersilahkan kami untuk duduk dan berbagi cerita soal viralnya postingan tersebut.

Berobat Bayar Seikhlasnya

Dokter Rinal mengatakan, awalnya ia hanya sekedar iseng membagikan informasi bahwa berobat di kliniknya tidak dipatok tarif.

Setiap pasien silahkan membayar seikhlasnya saja.

Namun selang beberapa jam, unggahan informasi tersebut langsung viral dan ia pun tak pernah menduganya.

Unggahan tersebut pun kini ia telah hapus, musabab pria yang merupakan anak ke-4 dari lima bersaudara ini memang cukup pemalu.

Baca juga: Kenapa Penggunaan Masker Bisa Picu Tumbuhnya Jerawat? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Kulit

Namun soal berobat bayar seikhlasnya, dr Rinal Dhuhri mengatakan bahwa niat itu sudah ada sejak awal ia menjadi dokter umum.

“Kalau soal pengobatan bayar seikhlasnya ini dari dulu sebenarnya saya niat, tapi baru kali ini terlaksana dan atas izin Allah," kata Dokter Rinal di ruang kerjanya, Rabu (17/11/2021).

"Semoga ini bisa menjadi berkah, menjadi amal baik saya untuk seluruh orang dimanapun yang terjangkau ke tempat saya silahkan, Insya Allah saya tangani,” tambahnya.

Dokter Rinal mengatakan, dirinya ingin tidak ada lagi masyarakat yang takut berobat karena terkendala biaya.

“Jangan lagi ada beban biayanya berapa kalau mau berobat.

Kalau saya masih bisa tangani disini Insya Allah saya tangani sesuai dengan sop dan profesi saya.

Nah kalau untuk penanganan lebih lanjut akan saya sarankan ke rumah sakit,” katanya.

Baca juga: Mengapa Perempuan Sulit Capai Kepuasan di Ranjang? Dokter Boyke Ungkap Penyebabnya

“Sebenarnya niat saya cuma satu, saya ingin berbuat baik kepada semua orang supaya mereka tidak lagi takut memikirkan biaya ketika berobat.

Apalagi di masa pandemi ini kemungkinan besar banyak masyarakat yang ekonominya terdampak, ketika mereka sakit mereka takut untuk berobat karena terkendala biaya.

Intinya saya ingin menjadi orang yang berbuat baik kepada orang lain.

Mudah-mudahan apa yang saya lakukan ini menjadi berkah,” jelas bapak dua anak ini.

Respon Masyarakat

Dokter Rinal mengatakan, respon masyarakat pun cukup bagus dengan adanya berobat bayar seikhlasnya ini.

Ia mengatakan, sejak viralnya unggahan tersebut, pasien yang datang ke kliniknya berasal dari berbagai kecamatan di Kota Depok.

Dokter Rinal Dhuhri saat dijumpai TribunJakarta, Rabu (17/11/2021).
Dokter Rinal Dhuhri saat dijumpai TribunJakarta, Rabu (17/11/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Profesionalitas pun ia terapkan, tak pernah sekalipun dr Rinal Dhuhri membeda-bedakan pasien baik dari kalangan apapun.

“Alhamdulillah yang sudah datang kesini responnya sangat baik, mereka datang berobat dengan biaya seikhlasnya.

Saya periksa secara detail, tidak ada kata saya beda-bedakan pasien dari kalangan apapun,” ungkapnya.

“Insya allah saya tangani disini dengan berobat seikhlasnya, tidak ada jasa dan obat (tarif), mereka bayar berapapun saya terima,” timpalnya menegaskan.

Sebelum membuka klinik di Jalan Jatimulya, dr Rinal Dhuhri membuka praktik di kediamannya Perumahan Kopwani, Cilodong.

Baca juga: Benarkah Minum Teh Pahit Bisa Mengurangi Diare? Ini Jawaban Dokter

“Kalau disini kan saya baru pindah, sebelumnya saya buka praktek di rumah di Perumahan Kopwani kurang lebih sudah satu bulan disini, dan disinilah saya mulai buka berobat seikhlasnya,” jelasnya.

Dibayar Sayur dan Buah Saat Home Visit

Sebelum membuka klinik, kurang lebih empat tahun lamanya dr Rinal Dhuhri membuka jasa home visit (kunjungan ke rumah).

Sejumlah daerah di Kota Depok dan Bogor pun telah ia sambangi, sudah tak terhitung berapa pasien yang ia tangani dari sistem home visit ini.

“Saya melakukan home visit atau panggil ke rumah untuk pengobatan, biasanya itu paling banyak lansia. Karena kebanyakan pasien yang meminta saya datang ke rumah adalah lansia, karena mereka tidak mampu berjalan, atau mungkin tidak punya kendaraan, sehingga saya datang ke rumah beliau,” tutur Dokter Rinal.

Ada cerita menarik dari pengalaman Dokter Rinal saat melakukan home visit, ketika keluarga pasien yang diobatinya hanya mampu membayar dengan sayur mayur hingga buah-buahan.

“Jadi dari awal saya buka praktek di rumah dan disini, itu saya tidak pernah mengambil jasa (tarif). Jadi dari awal memang seikhlasnya. Mereka kasih alhamdulillah, gak kasih juga gak masalah. Soalnya saya tidak pernah mematok jasa saya,” imbuhnya.

“Nah dari pengalaman itu kadang mereka ada yang memberikan sayuran, terus Buah-buahan kaya pisang setandan gitu. Itulah rezeki menurut saya,” timpalnya lagi.

Dokter Rinal selalu memegang teguh keyakinannya bahwa rezeki bukanlah materi (uang) semata.

“Karena rezeki menurut saya tidak hanya materi (uang), nah itu saya makan alhamdulillah sangat berharga bagi tubuh saya.

Mudah-mudahan saya sehat terus dengan makanan yang mereka kasih dan doa dari mereka,” ungkapnya.

Latar Belakang Berobat Bayar Seikhlasnya

Dokter Rinal yang merupakan angkatan 2007 Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama, Aceh.

Ia mengatakan, sedari awal dirinya menjadi dokter untuk berkorban bagi masyarakat.

“Sebetulnya saya dari awal menjadi dokter itu, memang saya mau jadi orang yang bukan dibayar. Kalau bisa saya berkorban untuk mereka.

Dengan apa yang ada, yang saya terima, rezeki dari Allah, saya pergunakan untuk membantu mereka diluar sana yang kurang mampu untuk pengobatan,” ucapnya.

Baca juga: Bolehkan Anak Dalam Masa Pertumbuhan Lakukan Diet? Berikut Penjelasan Dokter

Soal latar belakang berobat bayar seikhlasnya, Dokter Rinal berujar bahwa dirinya bukanlah orang pertama yang melakukan hal tersebut.

“Kalau untuk pengobatan bayar seikhlasnya ini banyak senior-senior saya di luar sana yang sudah banyak melakukan itu, mungkin saya termotivasi juga dari mereka mereka itu,” bebernya.

“Saya melihat bagaimana mereka bahagia, keikhlasan mereka, bukan hanya materi yang dilihat.

Tapi kebahagiaan dari pasien itu sendiri ketika datang dia senyum dan pulang bahagia dengan berobat seikhlasnya, alhamdulillah sangat bahagia menurut saya,” sambungnya lagi.

Dari sejumlah faktor itu lah, dr Rinal Dhuhri tergugah dan bertekad untuk membuka berobat dengan membayar seikhlasnya, yang telah ia lakukan sejak awal pekan ini.

“Itu yang saya lihat, dan saya harus bisa seperti mereka,” tegasnya.

Dokter Rinal mengatakan, menjadi dokter bukan hanya sekedar profesi, lebih dari itu ada panggilan jiwa dan melibatkan hati nurani yang terdalam.

“Iya Insya Allah seperti itu,” pungkasnya. (*)

(TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas