Polisi Tangkap Kakek Penjual Mainan Pelaku Tindak Asusila Terhadap Sejumlah Anak di Penjaringan
Y (60), kakek yang sehari-hari bekerja sebagai penjual mainan di Penjaringan, Jakarta Utara, dibekuk aparat kepolisian
Editor: Adi Suhendi
"Dia bilang dia sayang sama semua anak-anak. Memang kalau sayang begitu ya? Setahu saya kalau sayang mah mungkin salim tangan ya biasa aja, pikir saya itu masalah yang berlebihan," kata LD.
Sebelum tindakan bejat Y terungkap, LD sering melihat anaknya membawa pulang mainan, seperti masak-masakan ke rumah.
LD sempat menganggap mainan gratis yang diberikan Y sebatas rasa sayangnya kepada A, terutama karena korban anak yatim.
"Saya pikir anak saya kasihan dong, anak yatim. Eh tahunya tuh ada 'imbalannya'," ucap LD.
LD lantas mengutuk perbuatan Y yang telah melecehkan anaknya.
Ia meyayangkan betapa cabulnya perbuatan pria tua yang ternyata sudah bercucu itu.
"Sayang sekedar perhatian bukan melalui tindakan seperti itu lah. Kalau udah menjalar ke mana-mana itu bukan sayang namanya, tapi nafsu," ucap LD.
Kekinian, jumlah anak-anak yang diduga menjadi korban kebejatan Y sebanyak delapan orang.
Para orangtua di wilayah tersebut lantas resah dan mengutuk perbuatan Y.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Cabuli Anak-anak di Penjaringan, Kakek Tukang Mainan Akhirnya Dibekuk Polisi di Rumahnya