Datangi Kantor DPRD Kota Tangerang, Puluhan Pedagang Minta Pasar Induk Tanah Tinggi Segera Ditutup
Puluhan pedagang Pasar Induk Jatiuwung, mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Banten.
Editor: Adi Suhendi
Yudi juga mempertanyakan, alasan masih terdapat kegiatan di Pasar Induk Tanah Tinggi pada awal tahun 2022 ini.
Baca juga: Gerakkan Roda Ekonomi di Tengah PPKM, Pasar Induk Buah dan Sayur Jatiuwung Terapkan Prokes Ketat
Sebab, dengan situasi surat izin operasional telah habis dan tidak diperpanjang, cukup membuat Pasar Induk Tanah Tinggi untuk ditutup.
"Seenggaknya kenapa ada pembiaran para pedagang masih melakukan aktivitas jual beli disana, kalau memang sudah tidak ada perizinan, kan itu sudah salah," ungkapnya.
Melalui pantauan TribunTangerang, puluhan pedagang yang datang ke kantor DPRD Kota Tangerang, dengan serempak mengenakan kaos berwarna biru dengan bertuliskan 'Forum Pedagang Pasar Induk', sebagai bentuk penyampaian aspirasi kepada wakil rakyat.
Kedatangan para pedagang itu diterima oleh Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo dan beberapa anggota DPRD lainnya.
Satu persatu mereka menyampaikan keluh kesahnya, hingga meminta kejelasan terkait penjelasan akan penutupan Pasar Induk Tanah Tinggi.
Sebelumnya, beberapa video tersebar di Sosial Media WhatsAap yang menunjukan aksi dari ratusan pedagang di Pasar Induk Jatiuwung, Kota Tangerang, melemparkan barang dagangannya kejalanan, sebagai bentuk kekecewaan, lantaran masih sepinya pengunjung.
Pasalnya, Pasar Induk Jatiuwung yang diresmikan sekira enam bulan lalu itu, masih tergolong sepi pelanggan, dan menyebabkan pedagang merugi.
"Kami dulu jualan di sana, akan tetapi kami pindah ke Jatiuwung karena Pemkot Tangerang yang memberi himbauan pada 2018 lalu, ya kami pindah. Tapi kok sampai sekarang belum ditutup juga, itulah yang menjadi penyebab meruginya kita," tutup Yudi.