Sandiwara Suami Setelah Bunuh Istri di Duren Sawit, Pura-pura Menangis Saat Jasad Korban Ditemukan
W (41) bersikap seolah tidak terjadi apa-apa setelah membunuh istrinya SS (29) di tempat kontrakannya, Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - W (41) bersikap seolah tidak terjadi apa-apa setelah membunuh istrinya SS (29) di tempat kontrakannya, Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (19/1/2022).
Diketahui W menghabisi nyawa istrinya dengan cara dibekap ketika korban sedang terlelap tidur di atas kasus sekira pukul 02.00 WIB.
Aksi pembunuhan tersebut dilakukan W setelah melakukan hubungan badan dengan korban.
Paginya W pun beraktivitas seperti biasa.
Ia membuat kopi pagi-pagi, kemudian memandikan anaknya, lalu menitipkan anaknya kepada saudaranya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"W berperilaku seperti biasa, bangun tidur bikin kopi, minum. Anaknya bangun dimandikan terus dititipkan di rumah budenya," kata Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono di Mapolrestro Jakarta Timur, Jumat (21/1/2022).
Setelah menitipkan anaknya yang masih berusia 5 tahun, W berangkat kerja ke salon tempatnya bekerja sebagai hair stylish atau penata rambut seakan tidak terjadi apa-apa.
Baca juga: Terungkap Motif Suami Bunuh Istri di Duren Sawit, Pelaku Sakit Hati Korban Minta Nikah Lagi
Sementara jasad SS dibiarkan di atas kasur dalam keadaan diselimuti.
Cara ini dilakukan W agar korban tampak seperti orang terlelap bukan meninggal akibat kehabisan oksigen.
"Pelaku dengan sengaja membaringkan tubuh korban ke samping dibalut kain. Mungkin beranggapan nanti ditenukan oleh seseorang dalam keadaan meninggal," ujarnya.
Ulah keji W awalnya berjalan mulus karena saat adik W menemukan jasad SS pada Rabu sekira pukul 14.00 WIB pihak keluarga tidak mendapati adanya kejanggalan.
Baca juga: Siasat Suami Kelabui Warga Usai Bunuh Istri di Duren Sawit, Pura-pura Sedih Saat Lihat Jasad Korban
Saat datang ke kontrakan pun W bahkan berpura-pura seakan tidak mengetahui kejadian.
Dia menangis layaknya orang normal mendapati orang dicintai meninggal dunia.