Kiny Cultura Indonesia Hantarkan Kalya dan Felicia Meraih Penghargaan Tertinggi Unesco
Kiny Cultura Indonesia, yang fokus pada pelestarian kebudayaan tradisional dan edukasi, memberikan penghargaan kepada anak-anak Indonesia
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan anggota Conseil International de la Danse (CID) Unesco di Indonesia, Kiny Cultura Indonesia, yang fokus pada pelestarian kebudayaan tradisional dan edukasi, memberikan penghargaan kepada anak-anak Indonesia yang dinilai memiliki kontribusi terhadap pelestarian budaya dan promosi kebudayaan ke dunia internasional.
Penghargaan diberikan kepada Kalya Mahiya Pravina, yang juga sebagai Kiny Cultura Cultural Delegation, dan Felicia Lasha Zafeera sebagai apresiasi atas kegigihan dalam keikutsertaannya mengharumkan nama Indonesia dalam hal kebudayaan di kancah internasional dengan pengawasan Kiny Cultura Indonesia.
Acara penyerahan penghargaan tersebut diberikan langsung di markas besar Unesco di Rue Fontenoy, Paris, Prancis. Acara tersebut turut dihadiri oleh beberapa pihak penting, di antaranya Duta Besar Indonesia untuk Unesco, Direktur Kebudayaan Unesco, dan Direktur CID Unesco.
Acara selanjutnya yaitu pertunjukan kebudayaan oleh Kalya dan Felicia di depan Kindergarten of Unesco untuk mengenalkan dan mengajarkan budaya Indonesia kepada anak-anak di Prancis.
Sertifikat tersebut nantinya bisa menjadi rekam jejak prestasi para penerimanya yang berlaku di 170 negara serta dapat digunakan untuk keperluan pendidikan lanjutan.
Selain itu, para penerima juga dapat turut serta dalam berbagai aktivitas untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Kalya Mahiya Pravina juga mendapatkan apresiasi lanjutan karena prestasinya dalam kompetisi internasional bernama Portugal Art Carnival dengan kemenangan tertinggi sebagai juara pertama.
Direktur Edukasi dan Kebudayaan Kiny Cultura Indonesia, Kiki Puspita Sari berpendapat bahwa untuk melestarikan dan membawa nama harum Indonesia merupakan tanggung jawab Bersama karena kebudayaan merupakan identitas bangsa.
"Sehingga kita semua perlu menanamkan kecintaan terhadap budaya Indonesia kepada anak-anak sedari kecil agar tidak kehilangan jati dirinya dan dapat memilah kebudayaan asing yang masuk dengan tepat," tuturnya.