7 Tahun Kematian Akseyna, Sore Nanti Mahasiswa UI Nyalakan Lilin dan Tabur Bunga di Danau Kenanga
BEM UI sore nanti gelar aksi simbolik dan doa bersama mengenang tujuh tahun tahun kepergian almarhum Akseyna Ahad Dori.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEJI - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) pada Selasa (29/3/2022) nanti akan menggelar aksi simbolik dan doa bersama mengenang tujuh tahun kepergian almarhum Akseyna Ahad Dori.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi simbolik ini, Theo, mengatakan, akan ada aksi menyalakan lilin, lampion, tabur bunga, doa bersama, hingga penyampaian sikap dalam acara tersebut.
"Ya rencana besok (hari ini) kami acara simbolik dan doa bersama," ujar Theo pada TribunJakarta, Senin (28/3/2022).
"Jadi kita ada acara nyalain lilin, terus nyalain lampion, tabur bunga, doa bersama, juga pembacaan sikap kami," jelasnya lagi.
Baca juga: Konvoi Mobil Bersirene di Puncak: Mengaku Anggota Densus 88, KTA-Pelat Dinas Palsu demi Gaet Wanita
Baca juga: Modus Curanmor Makin Beragam: Debt Collector, Pura-pura Jadi Pasien Berobat dan Gendong Balita
Theo mengatakan, acara simbolik dan doa bersama akan berlangsung sejak pukul 16.00 WIB.
"Untuk acara dari jam 16.00 WIB sore dan mungkin jam 19.00 WIB sudah selesai," tuturnya.
Untuk acaranya sendiri, Theo berujar akan berlangsung di sekitar Danau Kenanga UI, Beji Kota Depok.
"Di sekitar Danau Kenanga dekat Gedung Perpustakaan," bebernya.
Namun demikian, Theo menuturkan acara simbolik ini tidak dihadiri oleh keluarga Akseyna.
"Kita sudah undang keluarga almarhum, tapi berhalangan hadir, karena memang di luar kota juga kan ya," paparnya.
Baca juga: 7 Tahun Berlalu, Misteri Kematian Mahasiswa UI Akseyna Belum Terungkap, Orang Tua Surati Kapolri
Untuk informasi, Akseyna Ahad Dori merupakan mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia.
Ia ditemukan tewas mengambang pada 26 Maret 2015 silam di Danau Kenanga UI.
Hingga kini, kasus kematian Akseyna masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Pihak keluarga, menduga kuat almarhum tutup usia akibat dibunuh setelah menemukan banyak kejanggalan di dalam kasus kematian Akseyna.