Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beda Respons Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria Soal Spanduk Penolakan Pergantian Nama Jalan

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI merespons munculnya spanduk penolakan pergantian 22 nama jalan di DKI Jakarta jadi nama tokoh Betawi.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Beda Respons Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria Soal Spanduk Penolakan Pergantian Nama Jalan
Kolase Tribunnews
Spanduk penolakan pergantian 22 nama jalan terpampang di dua lokasi. Pertama di Jakarta Timur, warga tak setuju Jalan Budaya diganti jadi Jalan Entong Gendut. Kedua di Jakarta Pusat, warga Jalan Tanah Tinggi I dan IV gang 5 menolak keras pergantian nama jalan. 

"Pak Anies ada warga yang menolak nama jalan," tanya Anies.

Mendengar hal itu, Anies hanya nyengir tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

Respon Anies itu pun dikomentari oleh Guntur Romli.

"Warga Tanah Tinggi protes pergantian nama jalan, selain menyusahkan mereka karena harus ubah semua dokumen, mereka juga merasa tidak pernah dilibatkan. Saat ditanyakan ke Anies soal protes warga itu, Anies cuma cengar-cengir...," cuit Guntur Romli.

Jalan H. Bokir bin Dji’un dijadikan sebagai nama jalan untuk sebagian ruas Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur.
Jalan H. Bokir bin Dji’un dijadikan sebagai nama jalan untuk sebagian ruas Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur. Hingga kini perubahan nama jalan masih jadi polemik, Gubernur DKI Jakarta hanya nyengir saat diminta responsnya soal penolakan pergantian nama jalan oleh warga. (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Warga Protes Pergantian Nama Jalan di Jakarta, Wagub Ariza: Tak Usah Terlalu Dipermasalahkan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria minta masyarakat tak mempermasalahkan pergantian nama jalan dengan tokoh Betawi.

Ia pun menjamin, Pemprov DKI akan mempermudah segala urusan perubahan dokumen yang berkaitan dengan pergantian nama jalan ini.

Berita Rekomendasi

"Ini semua masih dalam proses perbaikan identitas itu sendiri, baik KTP, STNK, dan KK. Jadi enggak usah terlalu dipermasalahkan," ucapnya di Balai Kota, Jumat (1/7/2022) malam.

Orang nomor dua di ibu kota ini menyebut, Pemprov DKI telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait pergantian surat kepemilikan kendaraan.

Tak hanya itu, Badan Pertanahan Nasional (BPN) pun sudah diajak berunding soal penggantian sertifikat tanah.

Bahkan, Kementerian Dalam Negeri melalui Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil sudah menyatakan sikap siap mendukung perubahan data kependudukan yang berkaitan dengan pergantian nama jalan ini.

Meski ada pergantian nama jalan, Ariza pun memastikan, dokumen kependudukan, kepemilikan kendaraan, hingga tanah yang kini dipegang masyarakat masih tetap berlaku.

Oleh karena itu, masyarakat tak perlu terburu-buru mengubah kolom alamat di dokumen yang saat ini dimiliki.

"Jadi saya kira masyarakat tidak perlu khawatir, tidak berarti kalau belum diganti kemudian identitas bermasalah, tidak ya," ujarnya.

Layanan jemput bola warga terdampak perubahan nama Jalan Bambu Apus Raya menjadi Jalan Mpok Nori, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2022). Sejak pagi warga Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung mendatangi Masjid Jami' Al-Hikmah Hidayah di Jalan Raya Setu untuk mengganti data KTP, KK, dan KIA.
Layanan jemput bola warga terdampak perubahan nama Jalan Bambu Apus Raya menjadi Jalan Mpok Nori, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2022). Sejak pagi warga Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung mendatangi Masjid Jami' Al-Hikmah Hidayah di Jalan Raya Setu untuk mengganti data KTP, KK, dan KIA.  Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria minta masyarakat tak mempermasalahkan pergantian nama jalan dengan tokoh Betawi.  (Kolase Tribunnews)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas