Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluhan Warga Terkait Pergantian Nama Jalan di Jakarta hingga Nasihat kepada Anies Baswedan

Anies Baswedan disebut enggan berkomentar terkait pergantian nama jalan di Jakarta.

Editor: Erik S
zoom-in Keluhan Warga Terkait Pergantian Nama Jalan di Jakarta hingga Nasihat kepada Anies Baswedan
TribunJakarta/Bima Putra
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut enggan berkomentar terkait pergantian nama sejumlah ruas jalan. 

3.000 Warga Jakarta Timur Terdampak Penggantian Nama Jalan, Paling Banyak Se-DKI Jakarta

Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur mencatat ribuan warga yang data kependudukannya terdampak penggantian nama jalan.

Kasudin Dukcapil Jakarta Timur Naufan mengatakan jumlah tersebut terdiri dari warga yang terdampak penggantian lima nama jalan menggunakan nama tokoh Betawi.

Baca juga: Pergantian 22 Nama Jalan Tuai Polemik, Gubernur DKI Anies Baswedan Bakal Dipanggil Kemendagri ?

Yakni Jalan Bekasi Timur Raya menjadi Haji Darip, Jalan Budaya menjadi Entong Gendut, Jalan Raya Bambu Apus menjadi Mpok Nori, Jalan Raya Pondok Gede menjadi H. Bokir bin Dji'un.

Serta Jalan BKT sisi Barat menjadi Rama Ratu Jaya yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta berdasar Pergub 565 Tahun 2022 tentang Penetapan Nama Jalan, Gedung dan Zona dengan Nama Tokoh Betawi.

"Kisarannya sekitar hampir 3.000 (jiwa) di Jakarta Timur. Sampai saat ini paling (jiwa yang terdampak penggantian nama jalan) paling banyak di Jakarta Timur," kata Naufan di Cipayung, Rabu (29/6/2022).

Menurutnya meski jumlah jalan di Jakarta Timur yang diganti hanya lima tapi jumlah jiwa terdampak tetap paling banyak dibanding penggantian nama jalan di wilayah DKI Jakarta lain.

Berita Rekomendasi

Alasannya Jakarta Timur merupakan wilayah paling padat penduduk di Provinsi DKI Jakarta, dan panjang jalan yang namanya dirubah lebih panjang dibanding jalan-jalan di wilayah lain.

"Di Jakarta Timur ini kan daerah hunian. Kalau di wilayah lain mungkin yang terkena wilayah (Kota DKI Jakarta lain) perkantoran. Makannya jumlah warga paling banyak," ujarnya.

Naufan menuturkan mulai Rabu (29/6/2022) ini pihaknya mulai melakukan sistem jemput bola bagi warga yang data kependudukannya KTP, KK, KIA terdampak penggantian nama jalan.

(TribunJakarta)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Anies Baswedan Sama Sekali Ogah Bicara Saat Ditanya Ada Penolakan Warga Soal Pergantian Nama Jalan

dan

Pengamat Nasehati Anies Baswedan Agar Mau Libatkan DPRD Soal Pergantian Nama Jalan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas